Hari ini aku mengikat janji suci dengan suho, aku akan menikah dengan nya menjadi sepasang hidup sampai menua kelak. Aku tidak tahu apa kah pernikahan ku ini akan bertahan lama.
"Adduuh kamu jangan nangis terus donk"ucap kakak-kakak yang menghiasi wajahku dengan make up
"Saya gak nangis kok kak"ucapku dan menghapus airmataku agar make up nya tidak luntur
"Gak nangis apanya? Sudah jelas jelas kamu menangis."ucap kakak itu yang memantulkan senyuman nya di cermin
"Iya saya nangis, saya gak mau jika menikah dengan sebuah perjodohan"ucap ku sendu
"Semuanya memang tidak saling mencintai dulu, ketika mereka sudah satu atap, satu rumah dan tinggal bersama. Mungkin disitu lah kalian mulai mencintai satu sama lain"ucapnya
"Kalau misalkan rumah tangga saya hancur bagaimana? "Tanyaku yang menatapnya seolah olah meminta jawaban dan solusinya
"Itu namanya kamu sedang di beri rintangan, tidak semua dalam rumah tangga selalu harmonis. Pasti selalu saja ada permasalahan nya"ucapnya
"Chel kau sudah selesai make up? "Tanya kak jaehwan yang berdiri dan menatapku
"Sudah selesai"ucap kakak kakak yang menghias wajahku
"Ah terimakasih"ucapku
"Kamu gapapa kan chel? "Tanya kakakku yang memegang pundak ku sambil menatapku
"Aku tidak apa-apa"ucapku yang mencoba untuk tersenyum
"Yasudah ayok kita kedalam, semuanya sudah menunggu "ucap kak jaehwan yang mengandeng tanganku
****
Sudah lima jam berlalu, semua tamu undangan banyak sekali yang hadir dan membuat kakiku sakit akibat hells ku yang lumayan tinggi. Setelah itu pukul 16.45 acara pernikahan ku sudah selesai"Kau tidak mandi? "Tanya suho yang baru saja keluar dari kamar mandi dan memakai piyama tidur
"Iya aku akan mandi"ucapku yang berjalan menuju kamar mandi. Badanku terasa berat karena gaun yang masih kugunakan ini
"Astagaaa bagaimana ini resleting nya tidak bisa kubuka"ucapku yang dari tadi mengomel sendiri dikamar mandi
"RACHEL KENAPA KAU LAMA SEKALI? "Ucap suho
"INI RESLETINGKU TIDAK BISA TERBUKA"ucapku dan tak lama suho membuka pintu kamar mandi
"Kenapa kau tidak meminta tolong dari tadi? "Ucapnya yang langsung membuka resleting gaunku
"Ter--terimakasih"lalu aku hanya menundukan kepala. Aku sangat malu apa kah tadi dia lihat tali braku?
aku bingung apa yang akan kulakukan sekarang, aku hanya diam di kasur sambil bermain handphone ku. Dan suho berada disebelahku
driiing
Handphoneku bergetar eoh ternyata ryujin melefonku tengan malam begini
"ya? "
"HEI BODOH! KAU KEMANA SAJA DUA HARI INI TIDAK MASUK SEKOLAH?!"
"astagaaa bisakan kau jangan berteriak?! Kupingku akan meledak jika kau berteriak lagi"
"BAGAIMANA BISA? KAU TIDAK MNGHUBUNGIKU TERLEBIH DAHULU?! AKU MENGHAWATIRKAN MU! "
"Maaf aku tidak sempat membuka ponselku, em aku tidak masuk sekolah karena saudaraku menikah"
"yasudah tidur lah, besok kau harus sekolah ya! "
"Iyaaa cerewettt"Ryujin menelfonku dan dia membuat kupingku hampir pecah, karena dia berteriak melalui telefon begitu keras
"Kau tidak tidur? "Tanya suho dan aku hanya masih bermain dengan ponselku
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE HUSBAND💢
Fanfiction"Tangisan wanita adalah sebuah ungkapan bahwa ia terlalu lelah menjalani semuanya."