Night Club

4.4K 368 63
                                    

Alicia berdecak memasang mimik kesal dan duduk di queen size Jocelyn. Menyadari hal itu Jocelyn berbalik dan menghela napas kemudian mengambil pakaian di dalam lemari untuk menunjukan gadis itu. Alicia ternganga menatapi pakaian yang ada di depannya, ia rasa itu sebabnya Jocelyn tidak pernah terlihat feminim.

"Apa kau pria?" Alicia bertanya dengan wajah terkejut karena ia hanya menemukan tumpukan kaos, kemeja, dan hanya ada rok span di atas lutut dua pasang. Tidak ada pakaian berwarna cerah, feminim, dan bercorak ataupun gaun.

Jocelyn memutar kedua bola matanya jengah. "Pria tidak memiliki rok span. Cepatlah katakan aku harus pakai apa! Dan berhentilah untuk men-judge aku!"

Alicia menghela napas, ia mencari sesuatu di dalam tasnya dan memberikan Jocelyn pakaian minim berwarna putih pada Jocelyn. "Sebenarnya aku sudah menduganya."

Jocelyn memasang ekspresi jijik saat melihat pakaian itu. "Apa kau gila menyuruhku memakai pakaian itu?! Kau lihat potongannya! Lengan dan dadaku akan terekspos jelas!"

Alicia menunjuk pakaiannya yang lebih terbuka kemudian memasang ekspresi memohon pada Jocelyn. "Ayolah!"

"Tidak!"

Alicia merengek cukup nyaring sehingga telinga Jocelyn terasa panas akhirnya ia pun menyerah dan memakai pakaian itu. Alicia tersenyum puas menunggu sosok Jocelyn keluar dari kamar mandi dan gadis itu sangat terkejut, padahal Jocelyn tidak memakai makeup sama sekali tapi ia sangat cantik.

"Berhenti menatapku sialan! Kau terlihat seperti lesbian!" maki Jocelyn karena merasa malu memakai pakaian seperti itu.

Alicia tertawa pelan. "Dan sekarang makeup!"

Jocelyn menatap tajam Alicia sesaat lantaran tidak suka dengan ide gadis itu namun Jocelyn malas berdebat, ia pun memakai lipstick dan mascara setelah itu mengambil tas kecil dan jaket untuk menutupi bagian tubuhnya yang kedinginan. Keduanya pergi keluar dan Jocelyn menatapi mobil yang bertengger di depan rumahnya, gadis itu menatap Alicia yang tersenyum.

"Aku meminjamnya pada ayah." Ucap Alicia membuka pintu kemudi.

"Kau bisa mengendarainya?" Tanya Jocelyn dengan tatapan mengikuti pergerakan Alicia.

Alicia menyalakan mesin mobilnya. "Tentu saja."

Jocelyn melangkahkan kakinya dan duduk di samping pengemudi kemudian bersuara lagi. "Aku pikir ayahmu tidak mengijinkanmu untuk keluar malam karena perumahan ini berbahaya."

Alicia menggerakan kepalanya untuk menunjuk rumahnya di mana ayahnya tengah mengawasinya dari jendela dan mereka diberi tatapan dingin. "Memang, tapi aku memaksa."

Jocelyn kembali menatap Alicia yang mengendarai mobilnya. "Apa ayahmu anti sosial?"

"Sejak ibuku meninggal."

Jocelyn mengangguk dan menyudahi pembicaraan, ia rasa itu bukanlah topik yang bagus untuk mengobrol sekarang. Keduanya sibuk dengan urusan masing-masing, Alicia sibuk menyetir sementara Jocelyn sibuk mengutak-atik ponselnya.

"Kau tidak berisik seperti biasanya." Komentar Jocelyn setelah sekian lama mereka berdiam, tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Alicia tertawa kecil dan menatap Jocelyn sesaat lalu kembali fokus mengemudi. "Karena jika aku berisik lagi, kau tidak akan mau ikut denganku."

"Good girl."

Setelah beberapa ratus meter, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Jocelyn menatap Night Club yang sangat ramai ditemani musik yang cukup nyaring serta banyaknya pasangan yang sedang bermesraan juga pria dan wanita nakal. Gadis Asia itu meneguk saliva-nya.

Handsome Psychopath Wanted [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang