14. Tersudut.

19 2 0
                                    

Menangislah, kita manusia.
Bahuku boleh menjadi tempat,
Bagimu melepas sesak.-maharapall

:( :( :(

Malam ini malam Minggu, tak ada yang spesial bagi Zoya dengan malam Minggu, menurutnya malam Minggu sama saja seperti malam-malam biasanya. Zoya biasanya hanya dirumah bersama keluarganya atau kadang sekedar kumpul-kumpul bersama sahabatnya

Tapi malam ini Zoya benar-benar tak ada kegiatan apapun, tadinya memang ia berniat untuk kumpul bersama sahabatnya, tetapi Resha sedang pergi ke rumah tantenya yang baru saja melahirkan sehingga acara kumpul mereka dibatalkan

°°°

Sementara saat ini Dareen sedang duduk di sofa dengan mata yang terfokus pada layar televisi yang sedang memutar CD kartun yang berjudul Tom and Jerry. Ya, kartun dengan tokoh utama si kucing dan si tikus yang selalu bertengkar itu.

Dareen suka kartun tersebut, ia kebetulan mempunyai beberapa CD yang sengaja ia beli untuk koleksi film Tom and Jerry nya

Biasanya di saat saat ia sedang tidak ada pekerjaan ia akan menyetel CD kartun tersebut ditemani beberapa cemilan

"Ah, bosen juga kemana ya?" Gumam Dareen pada dirinya sendiri saat ia masih menonton film kartun kesukaannya tersebut

Seperti mendapatkan sebuah Ilham matanya langsung melebar, jika digambarkan di film-film kartun mungkin diatas kepala Dareen sudah muncul sebuah bohlam menyala karena mendapatkan sebuah ide

"Malem mingguan ama Zoya ah" Dareen mengucapkan kalimat tersebut dengan nada percaya diri, seakan Zoya mau jika diajak malem mingguan dengannya

"Nunggu satu episode abis deh ni tanggung"

Saat Dareen masih memfokuskan dirinya pada kartun yang terputar di depannya terdengar suara ketukan pintu, lalu tak lama suara pintu yang dibuka bersamaan dengan suara langkah kaki seseorang pun terdengar, Dareen langsung menghela nafas panjang

Ia tahu siapa yang datang, itu pasti papanya. Tak menunggu waktu lama, Dareen segera mematikan film kartun tersebut dan segera beranjak dari posisi ter-pw nya

Saat Dareen baru menginjakkan anak tangga kedua suara Danu menginterupsi nya "Dareen"

Langkah kaki Dareen sontak terhenti, ia tak langsung membalikkan badannya, sekitar tiga detik ia baru membalikkan badannya

Tubuhnya menegang saat ia membalikkan badannya dan ia tahu bahwa Danu tak datang sendirian

Ia bersama seorang wanita yang dapat ia simpulkan bahwa usianya sekitaran mamanya

"Papa mau bicara sama kamu, di ruang tamu"

"Disini aja"

"Di ruang tamu Dareen" Danu memperjelas ucapannya

Tanpa ba-bi-bu Dareen menyeret langkahnya dengan malas menuju ruang tamu

Dareen sudah duduk di salah satu bangku di ruang tamu, Danu berada di depannya dan wanita itu berada di samping ayahnya

"Kenalin, ini Tante Rina" Dareen melihat perempuan bernama Rina itu sekilas, lalu mengalihkan pandangannya lagi

DAREENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang