15. tawa

11 2 0
                                    

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam sembilan malam, Zoya dan Dareen memutuskan untuk pulang,

"Udah mau pulang?" Tanya Dareen.

"Iya, udah jam sembilan,"

"Yaudah ayo gue anterin,"

"Lah kan gue bawa motor,"

"Oiya, yaudah gue ikutin dari belakang,"

"Ish, gausaah,"

"Udah ayo, ini udah malem, misalnya Lo di begal gimana,"

Zoya merenggut mendengar jawaban asal dari Dareen.

Dareen mengendarai motornya beriringan dengan Zoya sambil sesekali melirik Zoya, sedangkan Zoya memilih untuk fokus mengendarai motornya.

Sampai di depan rumah Zoya, mereka berhenti,

"Yaudah, makasih ya Reen,"

"Gue yang makasih," balas Dareen.

"Yaudah Sono pulang," usir zoya.

"Yaelah, gue juga tau kali, yaudah gue balik deh", terdengar helaan nafas pelan dari mulut dareen di akhir kalimatnya, tapi Zoya masih bisa mendengarnya.

Dareen memakai helmnya,

"Eh Reen, Lo.. bakal pulang ke rumah?,"

"Gatau, mungkin engga, gue bakal nginep di rumah Galih,"

"Ehm, yaudah Lo hati-hati,"

Dareen mengangguk dan tersenyum, walupun senyumnya terhalang oleh helmnya, sebelum berangkat Dareen sempat berucap, "nanti gue chat bales ya,"

Zoya tak menjawabnya, karena Dareen sudah melesat bersama motor merahnya.

\  \  \

"Galih ada Tan?" Tanya Dareen pada Tia, mama Galih

"Naik aja ke atas, dia malem Minggu ngerem mulu di kamar kaya ayam pengen bertelur, coba kamu cek,"

Dareen tertawa menanggapi ucapan Tia, "Makasih tante."

Dareen masuk ke kamar Galih tanpa ketuk tanpa salam membuat sang si empunya kaget, "Goblok, kaget gue, Lo tau cara ketok pintu ga?! Sini gue ajarin"

Galih mengetuk kepala Dareen memakai remote.

"Lagian kenapa Lo kaget banget?, Jangan-jangan bener ya lo lagi bertelur?"

"Sembarangan,"

Lalu tak ada sahutan lagi dari Dareen, rupanya ia telah berbaring di kasur dan ingin segera tertidur, otaknya terlalu lelah dan butuh istirahat.

/ / /

Di ruang tv Zoya kini berada, menyalakan tv tapi tak di tonton, dan malah sibuk dengan handphonenya,

"Gaada chat dari dia" ujar Zoya agak kesal,

Eh, astaghfirullah, apaansi kenapa gue nungguin chat Dareen lagi, dih.

"Tapi, gue ganyangka ternyata Dareen punya masalah serumit itu", gumam Zoya.

\  \ \


Hari Minggu yang membosankan, sejak tadi Zoya hanya bulak-balik mengganti channel tv nya, semuanya membosankan,

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, bahkan untuk keluar sekedar membuka pintu saja badannya terasa malas, Zoya berjalan gontai ke arah pintu,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAREENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang