Akibat surat panggilan

2.5K 88 9
                                    

Baca secara tenang,dinikmati apa yang ada dicerita ini👐

Happy reading...

Tok tok tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar Arka, Arka yang sadar kamar nya diketuk oleh seseorang berjalan menghampiri pintu dan membuka nya.

"Kenapa?"

"Lho kok belum rapih? Udah jam berapa nih nggak sekolah lo? Papa sama mama udah berangkat kekantor. Oh iya tadi kata papa dia agak telat datang kesekolahan lo karena ada rapat dikantor." ujar Eric

"Oh." Jawab Arka singkat

"Lo kenapa lagi? Bikin ulah terus disekolah! Nggk bosen apa?"

"Bukan urusan lo!"

"Ya gue tau bukan urusan gue,tapi gue kan abang lo Ar!"

"Terus kalau lo abang gue,semua hidup gue harus banget disamain kaya hidup lo dan harus banget ya lo kepo urusan gue!"

"Yaelah Ar,santai aja kali. Lagi lo kenapa sih sensi amat sama gue!"

"Udah cabut lo sono!"

"Ya gue pengen cabut,ngapain gue lama-lama di depan kamar lo. Ntar gue telat sekolah lagi,nggk kaya lo yang nggk tau aturan sekolah hahaha." Sindir Eric yang membuat Arka sedikit geram.

Arka menggumpalkan tanganya,ingin sekali dia menghajar Eric. Tapi Arka harus menahan emosi nya.

"Hahaha,kesindir lo? Udah ah gue pengen sekolah bye ade kesayangan gue!" Eric mengacak-acak rambut Arka lalu pergi dari hadapan Arka.

•••

Teng teng teng...

Suara lonceng bel sekolah mulai berbunyi terdengar sangat keras,semua siswa berhamburan masuk ke kelas nya masing-masing tidak terkecuali ARKA CS yang masih berada di kantin.

"Sih Arka mana sih? Gak kelihatan batang hidung nya dari tadi?" Ucap Steven.

"Paling dia bolos kalau nggk dia sengaja telat!" ujar Joe

"Woy!gue keruang kepsek dulu ya,bokap gue udah datang nih!" Ujar Dimas pasrah.

"Anjir bokap lagi yang dateng,sabar ya Dim!" Steven mengelus-elus dada Dimas.

"Dih jangan sentuh dada gue sial! Gue masih doyan cewek kali!" Dimas menghentakan tangan Steven hingga membuat Steven tertawa terbahak-bahak.

"Yaudah yuk kita bareng aja,lagi ortu kita udah pada datang kan?" Sambar Tio.

"Yaudah ayo!" jawab mereka semua serempak. Lalu meninggalkan kantin dan menuju ke ruangan kepala sekolah.

Setiba nya di ruang kepala sekolah suasana sangat hening,terlihat dari wajah cemas Steven,serta Dimas yang hanya menunduk ketika sang ayah melototi diri nya dan Joe hanya santai karena yang datang adalah kakak nya. Sedangkan Tio dan Dino siapa sangka bahwa mereka ternyata sepupu yang diwakil kan tante nya.

Tiba-tiba terlihat seorang pria berjas hitam masuk ke ruangan kepala sekolah dan menghampiri Joe.

"Kamu teman nya Arka? Dimana Arka?" tanya nya.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang