Cukupkan saja porsinya..
Janganlah kau tambah..
Di sini banyak badai..
Air mata yang mengalir tanpa permisi..
Seenaknya saja keluar tanpa izin.. Sedangkan kamu memilih diam tak peduli seakan kau ini bisu.
Hingga kau benar bener hilang akal..
Jujur saja jika kenyataanya kau lupa untuk bertahan itu mudah bukan..
Jika tidak bisa..
Kau adalah pecundang hebat..
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG WAKTU
Poetryaku dan waktu sempat bersaing dalam sebuah proses perjalanan hidup. jika suka menetaplah jika tidak maka pergilah dan jangan sekali-kali meninggalkan jejak barang setitik..