Mark terkejut, tak percaya dengan foto yang baru saja ia lihat. Dengan cepat ia merebut hp Irene dari pemiliknya. Jarinya tergerak untuk menghapus foto tersebut, setelah itu ia lempar dan menginjaknya sampai benar-benar rusak.
"ANJIIIINGGG!!!" Teriak Irene sambil mungutin hp-nya.
Sedangkan Mark langsung menarik Jira untuk kembali ke parkiran. Niatnya untuk sekolah sudah hilang, ia ingin Jira menjelaskan semuanya di rumah.
"Jelasin di rumah, ya? Gue gak marah" Ucap Mark sambil memasangkan helm pada Jira.
Setelah izin ke satpam dan melewati jalann dengan diam, akhirnya keduanya sampai di rumah Jira yang masih kosong. Jira dan Mark duduk berhadapan di sofa. Namun Jira masih menunduk karena takut Mark kecewa padanya.
"It's Jaemin right?" Tanya Mark yang langsung diangguki oleh Jira.
Mark menarik dagu Jira agar menatapnya. "Gue gak masalahin itu Jaemin atau siapa, tapi.." Ia berhenti sebentar untuk menarik nafas dan mengusap wajahnya kasar. "Kenapa lo ke club sih Ra"
"Maaf..."
"Gue bolehin lo keluar malem, tapi nggak buat ke club. Gue udah sering bilang kan?"
Jira mengangguk.
"Lo tau kan itu dosa?"
Jira mengangguk lagi.
"Minum apa aja?"
"Gue gak tau.."
Mark menghembuskan nafas kasar, kecewa pada Jira dan dirinya sendiri. Seharusnya ia bisa lebih menjaga Jira.
"Diajak Jaemin?"
Jira mengangguk. "Temen Jaemin bikin ngadain birthday party, terus Jaemin ngajak gue"
"Jaemin gak nyuruh gue minum kok, temen-temennya yang nyodorin"
"Terus lo mau?" Tanya Mark.
"Iya... gue gak tau kan itu apaan"
Mark terdiam, hal ini benar-benar mengejutkannya. Terlebih lagi Jira melakukannya dengan mantannya sendiri.
"Mark, gue minta maaf.." Ucap Jira sambil memegang lengan Mark.
Mark mengangguk sambil tersenyum. "Jangan lagi ya? Gue jadi ngerasa gak bisa jagain lo"
"Kalo ada yang ajak lagi, bilang gue dulu, oke? Kalo bisa langsung tolak aja"
Jira mengangguk.
"Janji dulu" Ucap Mark sambil mengacungkan kelingkingnya.
Lalu Jira menautkan kelingking keduanya. "Janji!"
"Pinter, sini peluk dulu" Ucap Mark sambil merentangkan tangannya. Dengan senang hati, Jira memeluk Mark sayang.
——
Malam ini Mark tak menginap di rumah Jira lagi karena Mama sudah pulang dan tidak lembur lagi. Saat ini Mama dan Jira sedang menonton tv sambil ngemil cantik.
"Sepi ya Ma" Ucap Jira tiba-tiba.
Mama tersenyum. "Masih ada Papa kok, dihati kamu, dihati Mama" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
you, you, you
Fanficc o m p l e t e d "Itu mah emang kamu born to be Mark's bucin!" Udah dijauhin, diselingkuhin bertaun-taun, terus akhirnya ditinggal nikah. Tapi Jira tetep aja sayang sama Mark. Lika-liku kehidupan Jira bersama teman oroknya, Mark. ⚠️ please do not c...