Part 2 🍂Uks🍂

52.9K 2.2K 427
                                    

Sebelum dibaca dimohonkan vote terlebih dahulu ya Kak😊🙏

Pleura kini sedang menatap kosong ke arah tugas matematika yang diberikan bu Tuti.

Sedari tadi Pleura sudah selesai mengerjakannya. Berbeda dengan teman-temannya yang belum selesai. Satu soal saja belum terjawab.

"Pleura, kesini." pinta Bu Tuti, yaitu guru matematika.

"Ada apa bu?" tanya Pleura sopan.

"Tolong panggilkan Alexander Johnson kelas XII MIPA 4."

"Apa? KAK ALEX?" pekik Jesylin.

"Jangan Pleura bu, biar saya aja." Jesylin menawarkan diri.

Alexander Johnson merupakan ketua osis sekaligus kapten basket sma twilight. Dengan wajahnya yang tampan di tambah lagi anak dari pemilik yayasan twilight menjadikannya most wanted school yang di idam idamkan oleh seluruh siswi. Namun sangat disayangkan Alex memiliki sifat yang ketus. Hal itu membuat para siswi harus berfikir dua kali untuk mendekatinya.

Namun tidak bagi Jesylin. Jesylin merupakan fans berat Alex.

"Kamu sudah selesai Jesylin?" tanya bu Tuti.

"Be- sudah bu." Jesylin berbohong.

Bu tuti pun berjalan menuju meja Jesylin dan langsung membuka buku tugas matematika Jesylin. Dan hasilnya nihil! tidak ada jawaban disana.

"Kamu bohongin saya?"

"E-enggak bu i-itu."

"Sudah, Pleura kerjakan apa yang saya perintah dan kamu Jesylin karena telah membohongi saya setelah pelajaran ini selesai ikut saya ke ruang bk!" kata bu Tuti panjang lebar.

"T-tapi bu."

"Gak ada tapi-tapian!"

"Pleura kenapa kamu masih disini? laksanakan apa yang saya perintah!"

"Baik bu."

"Awas ya lo Pleura, tunggu pembalasan gue." bisik Jesylin kepada Pleura sebelum pergi.

Deg.

Hati kecil Pleura lagi-lagi gelisah. Dia takut akan ancaman Jesylin.

***

Tok... Tok...

"Assalamualaikum." Pleura mengucap salam.

"Waalaikumsalam, ada apa?" kata guru yang sedang mengajar di kelas XII MIPA 4 itu.

"Mohon izinnya bu. yang bernama kak Alexander Johnson di panggil bu Tuti di kelas XI MIPA 1."

"Oh, baiklah."

"Yang bernama kak Alexander Johnson di panggil bu Tuti di kelas XI MIPA 1." kata Pleura lembut.

Sontak saja perkataan Pleura yang lembut ditambah wajah cantik Pleura, membuat siswa dikelas itu menggoda dirinya.

"Hai cewek."

"Boleh kenalan gak?"

"Minta id line boleh lah ya."

"Cantik amat dek."

"Mukanya kek ada manis-manisnya gitu."

"Udah punya cowok belum?"

"Jadi pengen halalin."

Daripada menghiraukan perkataan yang tidak bermutu itu Pleura meninggalkan kelas itu dengan diikuti oleh Alex di belakangnya.

Kakak KelasKu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang