Setting: Balai Istana Herodes. Malam.
(Tirai panggung dibuka, Herodes dan prajurit-prajurit Israel sudah berada di panggung, sedang berpesta. Herodes duduk di kursi Raja)
Semua yang ada di panggung : Demi kejayaan bangsa kita !
Untuk kejayaan tanah air!
Hidup raja agung terbesar kita!
Hidup Caesar yang sudah memberikan kepercayaannya pada raja kita Harodes!!!(Masuk Salome saudari Herodes beserta pelayan-pelayan istana. Salome duduk di kursi Permaisuri)
Salome : Cukup!
Roma dan Caesar tidak akan pernah seperti sekarang ini, kalau saja tidak ada saudaraku Herodes!
Peperangan ini....
Kemenangan ini adalah milik Herodes Yang Agung!
Semua karena jasa-jasanya, sehingga Yang Mulia Herodes pantas di sebut Raja Agung Terbesar.Semua : Hidup yang mulia raja Herodes!
Hidup yang mulia raja Herodes!Herodes : Tembok-tembok perbentengan yang megah telah rampung. Belum lagi wilayah-wilayah musuh di pinggiran Palestina yang merupakan garis terdepan sudah ditaklukkan.
Sebentar lagi wilayah-wilayah lainnya akan segera menyusul.
Ha ha ha hahahaha.....Semua : Hidup yang mulia raja Herodes!
Herodes : Kalian semua adalah perwira-perwira terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini. Berbahagialah ibu yang melahirkan kalian, karena sudah terbukti bahwa pasukan ini adalah pasukan yang kuat.
Semua : Hidup yang mulia raja Herodes!
Hidup yang mulia raja Herodes!(Herodes tertawa, masuk seorang kurir)
Kurir : Yang mulia raja Herodes, di depan istana ada tiga orang yang mengaku raja dari timur yang datang untuk menemui raja terbesar di tanah Palestina.
Herodes : Hua ha ha ha hahahaaha....
Ternyata keagungan dan kemuliaan namaku sudah tersebar sampai ke kerajaan-kerajaan di timur.
Hua ha ha hahahahahaha....Semua : Hidup yang mulia raja Herodes!
Herodes : Suruh mereka masuk!
Kurir : Daulat tuanku! (keluar)
Perwira I : Mungkin, mereka mulai ketakutan, karena dipikirnya pasukan kita akan bergerak ke timur, ke wilayah mereka.
Semua : (tertawa)
Perwira II : Mungkin mereka datang kemari dengan membawa bendera putih.
Semua : (tertawa)
Perwira III : Atau, mereka ingin menjadikan kita sekutu. Dan memberikan upeti kepada raja teragung, termulia, dan terbesar.....Herodes.
Semua : Hidup yang mulia raja Herodes!
Hidup yang mulia raja Herodes!
Hidup yang mulia raja Herodes!
(Masuk kurir dan ketiga orang Majus)Herodes : Ada perlu apa, sehingga datang dari jauh-jauh kemari?
Majus I : Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.
Herodes : Apa...? Baru dilahirkan? Lelucon apa ini? Hahahaha...
(semua orang di istana Herodes menjadi terkejut dan tercengang-cengang. Terdengar suara kasak-kusuk. Seseorang mendekati Herodes dan berbisik padanya.)
Herodes : Cepat kumpulkan semua imam kepala dan ahli taurat.
(gelisah)(masuk ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala)
Herodes : Siapa raja orang Yahudi yang kau maksudkan itu, sehingga alam pun turut menyembahnya?
(para imam dan ahli taurat sejenak berbisik-bisik, beberapa dari mereka membuka kitab)
Ahli Taurat : Dia adalah Mesias. Raja yang akan memimpin Israel.
Herodes : Ini pemberontakan! Di mana dia akan lahir?
(para imam dan ahli taurat sejenak berbisik-bisik, beberapa membuka kitab)
Imam Kepala : Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi.
Herodes : Ini mustahil!!! (terbata-bata, gelisah, gugup, sempoyongan)
Tidak mungkin di tanah ini ada raja yang lebih besar dari aku!(Para Ahli Taurat dan para Imam kepala terlihat sedang memperdebatkan sesuatu. Herodes mendekati orang-orang Majus dan kemudian berbisik)
Herodes : Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.
(Keluar orang-orang Majus. Herodes memanggil kurir dan mengisyaratkan agar mengikuti orang-orang majus itu. Keluar kurir. Tirai panggung ditutup)
(Penonton manyanyikan Kidung Jemaat No. 95 Ayat 1-3 "Gita Sorga Bergema")
(masuk Iblis dan Malaikat)
Malaikat : Raja paling besar!
Bukang cuma di Israel, mar di dunia.
Yang Dia pe kerajaan nyanda akan pernah berakhir!
Bayangkan!!!Iblis : Tunggu kita mo bayangkan (mengolok Malaikat)
Malaikat : Tuhan deng Manusia ada depe pendamai.
Yesus Kristus!
Yang Ilahi yang ada jadi manusia!Iblis : Intsssrupsi!!!
Di dunia ini dia pe kerajaan bukang satu-satunya yang paling pai deng abadi!
Ada dua kerajaan yang sama-sama pai.
Tau to sapa punya tu satu?!Malaikat : Mar, de pe laste kan ngana pe kerajaan mo kalah!
Lantaran so ada tatulis.Iblis : Kita nyanda akan pernah kalah!!!
Yang tatulis di situ salah!!!
Kita pe tujuan yang sebenarnya, mo buktikan kalu samua itu salah.
Samua yang tatulis di kitab-kitab itu salah!!!!Malaikat : Ngana masih inga itu kejadian pa gembala-gembala di padang rumput?
Apa yang tatulis pasti mo jadi.