3. kebetulan

91 13 3
                                    

Tata yang dari ruang guru kini kembali ke kelas dengan membawa selembar kertas yaitu tugas dari Bu Ajeng. Pemandangan pertama yang dilihat tata saat itu adalah Aldo yang sedang mengajari Shela bermain rubik.

Tata hanya biasa saja melihat itu, kemudian dia mulai menuliskan tugas yang diberikan Bu Ajeng di papan tulis.

"Vin, tadi Bu Ajeng bilang anak kelas nggak boleh ada yang keluar kelas" ucap Tata pada Kelvin(ketua kelas) dan beranjak kembali ke tempat duduknya.

"Hm oke" jawab kelvin singkat.

Tata kembali duduk di bangkunya. Dia mulai mengerjakan tugas meskipun tugas itu tidak dikumpulkan, ya itung itung buat nambah wawasan lah pikirnya.

"Ta" Cindy mulai membuka suara.

"Hmm"

"Lihat tuh temen lo lagi caper" ucap Cindy sambil menoleh pada bangku belakang baris cowok.

Tata pun mengikuti pandangan Cindy.

"Ah biarin aja, nggak ada urusannya juga" ucap Tata santai sambil mengerjakan tugasnya.

"Mereka itu cocok ya"
Cindy mulai memperpanjang pembicaraannya, Tata tau itu.

'kebiasaan ni anak' batin Tata.

Tapi memang seperti itu, Cindy adalah sahabat tata yang sangat cerewet, berita sana sini selalu aja tahu.

"Kok bisa?" jawab Tata datar masih sambil melihat bukunya yang ada di meja.

"Iyalah, tukang PHP cocok sama penggoda" ucap Cindy kemudian tertawa.

Tata yang mendengarkan ocehan sahabatnya hanya heran, kenapa Cindy bisa mempunyai waktu untuk membicarakan hal yang tidak jelas seperti itu.
Kemudian dia kembali fokus pada bukunya.

"Ta"

"Iya, kenapa?" Tata menjawab sapaan dari salah satu temannya, Irfan.

"Tugasnya di kumpulin nggak?"

"Kata Bu Ajeng nggak usah, tap.." belum saja tata meneruskan bicaranya sebagian teman teman nya langsung bersorak gembira dan menutup bukunya.

Tata yang melihat itu bingung, kenapa dia bisa mempunyai teman sekelas yang seperti ini? Tapi disisi lain dia beruntung juga bisa bertemu dengan teman sekelasnya yang selalu bisa membuatnya tertawa bahagia.

****

Bel pulang 10 menit lagi akan berbunyi.
Aldo sudah siap membereskan buku bukunya, dia sangat ingin sekali cepat cepat pulang.

"Do, nanti ada rapat OSIS sepulang sekolah, tadi gue dibilangin Fikri" ucap Kelvin.

Kelvin juga merupakan anggota OSIS seperti Aldo. Iyalah, dia anak yang rajin dan pandai.
Aldo aja anak yang seperti itu bisa masuk organisasi intra masak iya Kelvin anak yang disiplin nggak bisa.
Tapi Aldo sebenarnya adalah anak yang pandai, tapi karena sifat malesnya semuanya menjadi berubah.

"Gue hari ini izin dulu, ada urusan. Bilangin ke Fikri."
Fikri itu adalah ketua OSIS SMA Pelita. Dia sangat sabar sekali dalam menghadapi anggotanya, apalagi spesies seperti Aldo itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALTA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang