1. Awal yang buruk

145 11 2
                                    

Pagi itu, Talita Meisha Anastasya atau biasa di panggil tata, sedang berjalan menuju ke kelas nya yaitu Kelas IX IPA 2, saat perjalanan tiba tiba ada seorang yang mendekat, kini mereka berjalan sejajar. Tata agak mendongak ke arah orang itu, karena orang itu lebih tinggi daripada tata. Dan ternyata dia adalah Aldo Aldino, teman satu kelas tata yang bandel, suka bikin ulah, anak OSIS SMA Pelita (entahlah gimana dia biasa masuk organisasi intra itu) , bisa di bilang Aldo adalah cowok yang suka memberi harapan palsu pada cewek. Banyak yang mau? Ya iyalah. Dia tinggi, keren, jago main gitar, ganteng, pinter juga. Siapa sih yang ngga mau punya cowok spesies itu? Author aja mau wkwk:v

"Eh tata" sapa Aldo.
Tata pun tidak tahu mengapa Aldo tiba tiba menyapa nya. Tapi biarkan lah mungkin ada urusan sama tata.

"Iya, ada apa?" jawab tata dengan senyuman.
"Hmm nggak papa kok, cuma pengen bareng aja." Balas Aldo juga di sertai senyuman. Kemudian tata hanya ber Oh ria, setelah itu hanya ada keheningan di antara mereka.

Setelah beberapa saat mereka sampai di kelas, tata langsung duduk di bangku nya, di ikuti Aldo di belakang nya.
"ta, lo barengan sama Aldo?" Tanya Cindy teman sebangku tata.

Dengan santai nya tata menjawab "enggak".
Cindy bingung gimana tidak barengan, tadi aja tata masuk kelas di ikuti oleh Aldo.

"Lah? tadi aja lo masuk barengan gitu sama Aldo" balas Cindy

"Emang kalo masuk kelas barengan dikira berangkat bareng gitu?" jawab tata

"Ya ngga gitu lah, tapi lo sama Aldo lewat dikit banget waktu nya" protes Cindy

"Ahh terserahlah, pokok nya gue ngga barengan sama dia" jelas tata.

Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi

Tunglinggg.. saat nya jam pertama di mulai!

Sekarang IX IPA 2 waktu nya mapel Bahasa Indonesia, dimana guru mapel tersebut adalah wali kelas IX IPA 2 juga.

Bu Liska selaku guru Bahasa Indonesia pun datang, dia mengucapakan salam sambil tersenyum dengan ikhlas.

Siswa siswi pun demikian, mereka menjawab salam Bu Liska juga dengan senyuman, entah ikhlas atau enggak juga nggak tau.

Bu Liska mulai menjelaskan materi nya hari ini, dia menjelaskan dengan penuh semangat dan kesabaran. Tetapi tidak untuk siswa siswi nya, hanya ada beberapa murid yang memperhatikan dengan seksama, itu pun mungkin hanya daerah bangku paling depan dan bangku nomor 2 dari depan, dan yang lain nya malah asyik dengan dunia nya sendiri.

Kemudian Bu Liska merasa bahwa banyak anak yang sudah mulai bosan dengan ocehan nya dari tadi, Bu Liska memilih menyuruh tata untuk menulis materi selanjutnya di papan tulis. Ya, tata di kelas notabe nya adalah sekretaris, dia merasa di pilih hanya karena tulisan nya bagus, awalnya tata tidak menerima tapi setelah di paksa oleh wali kelas nya tata hanya bisa menerima secara pasrah.

Tata mulai menulis di depan dengan teliti agar tidak ada yang salah pada tulisan nya,

Tapi si pembuat gaduh kelas tetap saja mencari kesalahan pada tata, ya dia adalah Aldo, siapa lagi kalo bukan dia.
"eh ta, kalo nulis itu jangan kecil kecil dong, nggak kelihatan ni." Teriak Aldo dari bangku nya.

Perasaan, Tata nulis di papan juga udah besar, dari tadi juga teman teman Tata tidak ada yang protes. Cuma Aldo ada yang cari gara gara.

"Maka nya mata di buka lebar lebar, biar tulisan nya kelihatan, lo sih nulis sambil merem" jawab Tata dengan santai sambil nulis.

Hanya ada beberapa anak yang sedikit tertawa, yang lain hanya kaget mendengar jawaban dari tata. Sebesar apa mental tata untuk menjawab perkataan Aldo seperti itu? Entahlah.

ALTA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang