LIMA : KIKI POV

59 3 0
                                    

KIKI POV

Begitu aku menyelesaikan 1 pertandingan futsal ku, aku bergegas pulang. Bukan apa apa, handphone ku terus menerus berdering. Saat ku lihat Bunda menelfonku, dan berkata bahwa Cacha sedang dalam kondisi yang ngga baik. Kata bunda, wajah cacha seperti orang habis menangis dan tiba tiba memeluk Bunda.

Dia tak pernah serapuh itu semenjak 2 tahun yang lalu.

Ya, cacha adalah adik kelas yang terpaut dua tahun dari ku. Aku dulu tak pernah mengenalnya, karna aku termasuk laki laki yang acuh terhadap wanita disekelilingku. Namun 2 tahun yang lalu.

Jam menunjukkan pukul 09.00 malam saat aku pulang dari cafe selesai Nobar bola kesukaanku yang sedang berlaga. PERSIB. Namun, sampai di sebuah jalan yang sepi aku melihat sebuah motor terjatuh dan tak jauh di sana ada seorang gadis yang menangis. Aku yakin telah terjadi kecelakaan. Aku dan sahabatku Aldo bergegas menghampirinya.
Terkejut aku, dia adik kelasku. Ku tolong dia, namun dia enggan ku tolong.

"Nggak usah bantu gw, gw bisa sendiri!" Ucapnya

Namun aku memaksa dan bersikeras membantunya setelah ku lihat bercak darah di celana yang ia pakai. Ku bopong dia dan ku tepikan, terkejut aku ketika dia tiba tiba menangis.

"Kenapa? Kenapa lu nolongin gw? Biarin gw sakit sendiri. Gw udah jatuh berkali kali dan mungkin ini bisa buat gw bahagia!"

Aku spontan memeluknya.

"Apapun masalahlu. Ga seharusnya lu kaya gini, lu harus bangkit!"

Semenjak itu aku, Cacha, dan Aldo menjadi sahabat baik. Cacha menceritakan semuanya padaku, tanpa terkecuali. Aku tahu bagaimana hancurnya dia dulu, dan aku tak pernah rela jika dia akan hancur lagi.

Sampai di rumah aku bergegas masuk kamar. Ku lihat dia tidur begitu nyenyaknya, aku tak tega untuk membangunkannya namun aku penasaran.
Ku goyangkan badanya, setelah dia bangun aku mencoba bertanya apa yang terjadi. Dia menceritakan secara rinci. Rahangku mengeras, inginku tonjok wajah laki laki yang dari dulu hingga sekarang mengukir air mata di hati Cacha. Aku tak tega melihat dia rapuh untuk kedua kali. Jika tidak dilarang oleh cacha, mungkin orang itu akan hancur. Ah masih saja ada laki laki yang bodoh ninggalin wanita secantik dan sebaik dia.

Jatuh dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang