There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle. - Albert Einstein
ALL
Chanyeol membawa Rose ke ruang gudang olahraga.
"Gue udah pernah bilang sama lo Rose! Jangan ada yang tau hubungan kita! Lo bego apa gimana si?" tanya Chanyeol dengan meluapkan segala emosinya.
"Aku ga bisa diginiin Yeol! Hubungan kita ga jelas kaya gini! Aku butuh kepastian dari kamu! Pleas ngertiin aku ya?" Rose memegang tangan Chanyeol dan menatap Chanyeol penuh harap.
Chanyeol ngehempas tangan Rose.
"Sekali lagi lo ngumbar kaya gitu lagi gur ga segan segan njauhin lo" Chanyeol meninggalkan Rose yang terdiam sebal menatap kepergian Chanyeol.
"Ish dasar adek kelas ganjen!" Rose menghentakan kakinya.
Setelah Chanyeol keluar dari gudang dia masuk ke kelas dan semua mata menuju ke arah dia.
"Yeol? Lo sebenernya sama Seulgi apa sama Rose si?"
"Lo sama Rose aja deh Seulgi buat gue"
"Yakin lo sama Rose? mending sama Seulgi aja"
Itu semua adalah kalimat yang teman temannya lontarkan.
Baekhyun?
Suho?
Mereka tak ada yang ingin membantu Chanyeol untuk menjawab pertanyaan dari teman sekelasnya itu.
"Bacot njir lu pada! Suka suka gue lah pilih sapa!" Chanyeol ngegas.
Satu kelas terdiam.
Ga ada yang berani nyaut.
"Eh ada Bu Keke dateng cuy!" Teriak salah satu temannya yang dari luar alisan penjaga pintu kelas dan memberitahu kedatangan guru.
Semua langsung duduk di tempat duduk masing masing.
Meanwhile di kelas Sehun
Jam pertama mereka kosong, guru yang mengajar sedang sakit dan hanya memberi tugas dari guru piket.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Refrain Of You ✔️
Fanfiction[NON BAKU!] (COMPLATE/ SELESAI) Cerita cinta anak SMA yang merasakan sebuah tahu diri, tak berguna, dan terlambat dalam memiliki perasaan.