[COMPLETED] Kumpulan Cerpen tentang God Couple.. Yang ngeshipin mereka merapattt..
Mari kita ber halu ria..
😆😆😆😆😆😆😆😆
Update : Setiap Minggu.
Semoga tidak ada halangan, amin.
Date 12/12/2018
Keesokan paginya aku terbangun. Tapi hanya dapat membuka mata saja, seluruh tubuhku lemas tak dapat digerakkan. Sejeong sudah bangun, tapi dia juga terlihat tertunduk lesu.
"Semoga saja, atau mungkin saja kita berdua di sini..."
"Kumohon jangan berkata seperti itu!" Sela Sejeong. "Sebaiknya sekarang kita berdoa pada Tuhan, agar dia mau memberi keajaiban pada kita!" Seru Sejeong lagi.
"Ya.. baiklah." aku pasrah, kuhembuskan nafasku berat.
Kami berdoa penuh khidmat. Saat ini, nasib kami di ujung tanduk.
Keajaiban terjadi, menjelang siang tim pencari berhasil menemukan aku dan Sejeong. Mereka membopongku dan begitupun juga Sejeong.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Kemudian ketika aku terbangun. Ternyata aku sudah berada di ranjang rumah sakit. Ku lihat Ibu disampingku.
"Bu ... Ibukah itu?" panggilku parau.
"Iya... Daniel. Putra Ibu sudah baikan?" Ucap Ibuku.
"Iyaa," kataku diikuti dengan anggukanku. "Oh.. dimana Sejeong?"
"Oh.. Gadis cantik itu? dia sudah pulang kemarin, sekarang dia sudah sehat." kata Ibuku sambil tersenyum menyelidik padaku.
Kemarin berarti aku pingsan sehari?
"Sekarang kamu istirahat saja, Ibu mau pulang sebentar, mau ganti pakaian dulu, nanti Ibu kembali kesini lagi."
"Siap..., eh Bu, jangan lupa bawakan Daniel jelly ya." aku memberikan kedipan mata kepada ibuku.
"Hmm.. Baiklah.." kata ibuku pasrah. lalu mengecup keningku. Setelah ibuku pergi, suasana kamarku begitu hening, aku pun melamun. Aku teringat peristiwa menyedihkan itu. Dan entah mengapa, aku sangat merindukan Sejeong.
Tapi aku juga takut, jika sikap Sejeong kembali acuh padaku. Aku menghela nafasku kasar.
"Tok... tok.. tok.."
Aku tersentak. Suara pintu membuyarkan semua lamunanku.
"Masuklah! pintu tidak dikunci." teriakku.
Pintu terbuka, disana terlihat seseorang mendongakkan kepalanya. Aku tertegun menatapnya.
"Halo.. Daniel.." sapanya ramah, diikuti dengan eyes smile dan senyuman kotaknya.