BM 2 (Cinta)

10 1 0
                                    

Pagi ini aisyah ke sekolah diantarkan mbak mila, dan Abi masih sarapan dirumah karena berniat mengajak istrinya ke kantor bersama.

Pov Cintya.

"Yah, hari ini ada tmen bunda yg mau datang kerumah. Jadi hari ini bunda ke kantor ayah telat ya" rengekku kepada suamiku ini.

"Memangnya kalian gak bisa ketemuan di kantor saja bund?" suamiku bertanya dengan muka sedikit jutek.

"Engga lah yah. Ayolah, bunda janji bunda bakal jaga diri. Setelah itu bunda langsung ke kantor ayah" bujukku dengan mengeluarkan wajah memelas yang kuyakin suamiku ga akan tega menolak permintaanku ini.

Abi menghela nafas sejenak kemudian berkata "Yasudah ayah berangkat duluan ya, jangan lupa esok minggu kita jenguk anak kita. Jd bunda jaga ksehatan, sekalian kasih mereka kejutan perihal adik baru mereka ini" Abi juga berkata demikian sambil mengusap-usap perutku lembut kemudian mengecup keningku dan aku mencium tangannya sebelum suamiku berangkat ke kantor.

Selepas Abi menghabiskan sarapannya, aku mengantarnya ke pintu dengan membawakan jas hitamnya.

Tepat didepan pintu Abi mengecup keningku dan berkata "kabarin ayah kalau bunda perjalanan ke kantor ya."

Aku mengangguk perlahan dan memakaikan jas yang kubawa ketubuh suamiku.

"Hati-hati yah,"

"Assalamualaikum bunda" pamitnya

"Waaalaikumsalam"


Tak butuh waktu lama cinta sahabatku datang, kami langsung berpelukan untuk melepas rindu. Namun ada yg aneh, matanya bengkak, seperti habis menangis. Kuberanikan diri untuk bertanya kepadanya "kamu kenapa cin? Duduk dulu aja baru cerita ya".

Setelah kami duduk cinta berkata "cintya, kenapa aku merasa sakit lagi. Sepertinya kisah cintaku tak pernah manis.

Aku merasa sangat kecewa cintya. Mencintai orang yang brengsek lebih baik daripada mencintai orang munafik. Karena saat kita mencintai orang brengsek, bila dia menyakiti kita sakitnya akan cepat sembuh.

Dan kita hanya akan berkata 'aku sudah mengira semua ini akan terjadi'. Kita bertahan dengan harapan dia akan berubah. Berbeda jika kita mencintai seseorang yang baik di depan. Bila kita tersakiti, lukanya akan lama sembuh.

Dan kita akan berkata 'aku gak nyangka ternyata kamu seperti ini'. Kamu tidak akan ingin dia berubah menjadi seperti dulu lagi. Kamu bahkan berharap dia menunjukkan dirinya yang sekarang ini dari dulu.

Dan luka itu gak akan sembuh karena gak akan ada persiapan dari kita untuk memberikan hati tameng, karena kamu percaya dia orang yang baik dan gak akan melukai hatimu.

Sedangkan kamu akan selalu memberikan tameng kepada hatimu jika kamu mempunyai pacar brengsek dari awal, dan luka itu gak akan terlalu dalam dan sesakit ini."

Aku mulai paham bahwa pasti dia disakiti oleh tunangannya.

"Memangnya rico berbuat apa sampai kamu seperti ini?" tanyaku hati2 sambil menggenggam tangan kirinya.

"Dia mendua cintya. Kenapa harus sekarang? Kenapa engga dari dulu?

Kenapa semua terjadi saat aku sudah menatap masa depan? Kamu tau kan kita sudah merencanakan pernikahan." Jawabnya dengan isak tangis.

Sekejab bayanganku dulu muncul satu-satu, yups aku pernah mengalami apa yang di alami cinta.

Aku menghela nafas lalu bekata "cin, aku tau ini berat. Tapi apa keputusanmu sekarang?"

Baitul MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang