7 Days - Wednesday

9.5K 782 83
                                    

✔️ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN.

✔️ DOSA DITANGGUNG MASING-MASING.

🥃🥃🥃

Lisa memiliki kebiasaan tidur yang sangat aneh, wanita cantik berusia 24 tahun itu terbiasa tidur hanya dengan menggunakan pakaian dalamnya saja.

Seperti saat ini, dia baru saja menanggalkan seluruh pakaiannya dan hanya menyisakan pakaian dalam berenda berwarna hitam pekat yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

Dengan penutup kain yang seadaanya itu, Lisa berjalan keluar dari kamarnya guna mengambil sekaleng bir, ada yang harus dia lakukan malam ini, dan bir adalah teman yang sangat sempurna, begitulah yang dia pikirkan.

Wanita itu duduk menghadap laptop di ruang tengah dengan kaki bersila di atas sofa dan sebelah tangannya memegang kaleng bir, rambutnya dia gulung secara asal dan memperlihatkan leher jenjangnya.

Padahal AC di dalam apartemennya sedang menyala, namun gadis itu sama sekali tak merasa dingin, dia sangat menyukai sensasi dingin yang menusuk hingga ke tulang seperti ini.

"Apa kau selalu berpakaian seperti ini saat sedang sendirian?"

Lisa yang sedang menenggak bir-nya langsung tersedak saat suara berat seseorang menegurnya, dia terbatuk hingga nyaris mati rasanya, namun dia menyempatkan diri untuk meliat siapa yang baru saja mengangetkannya.

Sehun.

Entah bagaimana tetangga apartemennya itu bisa sampai masuk ke dalam apartemennya tanpa dia ketahui. Padahal Lisa sudah menutup pintu apartemennya—atau dia lupa menutupnya?

Melihat Lisa yang tersedak dengan mata memerah dan genangan air mata yang mulai memenuhi pelupuk matanya, membuat Sehun buru-buru menghampiri wanita itu.

Diusapnya punggung telanjang itu dengan penuh kelembutan

"Aku akan mengambilkan air untukmu," kata Sehun panik saat Lisa tak kunjung berhenti terbatuk.

Lisa sendiri rasanya nyaris tak bisa bernapas, rasanya ada sesuatu yang ingin keluar dari tenggorakkannya, tapi tak bisa.

Sehun kembali dengan membawa segalas air, memberikannya kepada Lisa dan kembali mengelus punggung wanita itu untuk sekadar meredakan batuknya.

Lisa sudah berhenti terbatuk, namun tangan Sehun masih betah mengusapkan tangannya naik turun di punggung telanjang Lisa.

"Apa kau baik-baik saja," tanya Sehun khawatir. "Maaf, karna mengagetkanmu."

Lisa hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, rasanya dia belum sanggup untuk berbicara saat ini, tenggrokkannya terasa sangat sakit dan wanita itu sedikit berkeringat.

"Kau berkeringat," kata Sehun saat dia merasakan tangannya yang sedikit lengket ketika mengusap punggung Lisa.

Lisa menyapukan sebelah tangannya pada lehernya, dan benar saja dia memang berkeringat saat ini, namun Lisa tak begitu mempedulikannya, dia hanya mengangguk mengiyakan dan menghempaskan tubuhnya pada sofa, membuat usapan Sehun berhenti pada punggungnya.

Lisa menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, dia perlu mengambil napas yang panjang karna dia baru saja kembali dari kematian. Untuk sesaat, wanita itu lupa dengan apa yang dia kenakan saat ini, di hadapan laki-laki dewasa yang tengah menatapnya dengan mata yang sedikit gelap.

Pakaian dalam berwarna hitam pekat yang sangat kontras dengan kulit, rambut yang gulung dan memperlihatkan keindahan lehernya, keringat yang mengalir menuju belahan dada yang hanya di lapisi dengan bra tipis, napas yang sedikit terengah dengan bibir ranum yang terbuka kecil. Bukankah, ini adalah pemandangan sempurna untuk semua laki-laki di luar sana?

🎶 7 Days 🎶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang