🎶 7 Days 🎶

After 7 Days

2 tahun sudah berlalu sejak Sehun meninggalkan Lisa tanpa alasan.

Kini wanita cantik itu tak lagi menjadi freelance, dia membuka sebuah kedai kopi tepat di depan bangunan apartemennya—yang mana itu adalah tempat pertama kali dia berkencan dengan Sehun.

Jika, di tanya apakah Lisa sudah melupakan Sehun atau belum, jawabannya jelas belum. Hingga detik ini Lisa masih berharap Sehun akan kembali padanya.

Sebagain orang mungkin akan mengatakan Lisa bodoh karna masih menunggu seorang bajingan seperti Sehun dan mengabaikan seorang laki-laki yang jauh lebih baik dari Sehun; dr. Byun.

"Ini sudah kali ke-9 aku melamarmu dalam 2 tahun terakhir," keluh dr. Byun. Dia menatap Lisa dengan sorot mata memohon. "Tidakkah kau berpikir untuk menerima lamaranku ini?"

"Kau tau kalau aku tak pernah sudi untuk kembali menjalin hubungan dengan seorang mantan. Err, rasanya, seperti menjilat ludahmu sendiri di atas tanah." Lisa bergidik ngeri seraya melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemennya tanpa mempedulikan wajah kecut dr. Byun.

2 menit yang lalu, dr. Byun baru saja melamarnya dengan berlutut di depan pintu apartemennya, dengan sebuket bunga di tangan kanan. Ah, dan jangan lupakan jas mahal yang melekat di tubuh dokter tampan itu, sedangkan Lisa hanya menggunakan piyama dengan motif garis-garis dan rambut yang di gulung acak-acakan. Sungguh, perbedaan penampilan yang terlihat seperti langit dan bumi.

Dokter Byun berjalan mengikuti Lisa, dan ikut mengempaskan tubuhnya di sofa dengan kepala yang bersandar manis pada pundak Lisa.

Setelah pertemuan yang tak di sengaja itu—dan setelah Sehun meninggalkanya—Lisa kembali menjalin komunikasi dengan dr. Byun dan melupakan masa lalunya bersama sang dokter hewan.

"Tapi, Lisa~ya," kata dr. Byun memecah keheningan. "Aku pikir, aku benar-benar melihat Sehun di stasiun kereta kemarin."

Lisa menahan napasnya sejenak, sudah lama dia tak mendengar sang mantan kekasih menyebut nama Sehun karna Lisa yang melarang keras dr. Byun untuk menyebutnya. Tapi, seminggu terakhir ini, dr. Byun selalu mengatakan kalau dia melihat Sehun.

"Lalu, apa urusannya denganku?" sahut Lisa ketus. Dia sedang mencoba untuk menyembunyikan perasaannya saat ini.

Dokter Byun mendongakkan kepalanya, dia mendapati wajah Lisa yang tegang dan pucat. "Apa kau tidak penasaran dengan alasannya yang meninggalkanmu begitu saja?"

"Aku tidak penasaran," sahut Lisa lemah.

Dokter Byun menarik kepalanya dari bahu Lisa dan memaksa wanita itu untuk menatapnya dengan mengarahkan wajah wanita itu padanya. "Katakan padaku kalau kau tidak mencintainya," tantang dr. Byun.

"Aku..." Lisa menggantungkan kalimatnya, matanya berusaha untuk menghindari tatapan dr. Byun yang terlihat seperti ingin membongkar habis isi kepalanya.