[M] I met her on Sunday
Took her for a drink on Monday
We were making love by Tuesday
and on Wednesday and Thursday and Friday
We broke up on Saturday ~ Sehun
Lisa pikir Sehun adalah sebuah narkotika yang membuatnya kecanduan. Sejak dia memutuskan untuk melihat Sehun, sejak saat itu pula pandangannya terkunci di sana, kedua matanya selalu ingin menatap laki-laki itu seolah tak ada lagi objek lainnya yang bisa Lisa lihat selain Sehun.
Seperti saat ini, ketika Sehun sedang bermain dengan seekor anak anjing— yang tak sengaja mereka temukan saat sedang keluar dari apartemen untuk membeli bir dan—Sehun memutuskan untuk membawanya ke apartemen Lisa karna Sehun akan kembali menghabiskan waktunya di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepertinya, Lisa memang sudah terjerat dalam pesona Sehun hingga rasanya tak ada lagi yang ingin dia lihat selain laki-laki itu. Padahal mereka baru berkenalan kurang dari 5 hari dan hanya selama 2 hari keduanya benar-benar menghabiskan waktu bersama, tapi Lisa menatap laki-laki itu dengan penuh minat, seolah dia sudah mencintai Sehun sejak belasan tahun yang lalu.
"Kupikir kita harus membawanya ke dokter hewan." Ucapan Sehun yang tiba-tiba langsung membuyarkan lamunan Lisa. Wanita itu menatap Sehun dengan linglung ketika sang kekasih megempaskan dirinya tepat di samping Lisa dan meletakkan kepalanya pada bahu wanita cantik yang telah menjadi kekasihnya.
Sehun menatap sedih si anak anjing jenis bichon berwarna putih yang tergolek malas di karpet bulu milik Lisa. Saat Sehun melihatnya di pinggir jalan, anak anjing itu sedang menggulung dirinya di atas tanah dengan kemalasan yang luar biasa, bahkan ketika Sehun memberinya makan, si bichon makan tanpa mau menegakkan tubuhnya.
Benar-benar anak anjing yang malas, pikir Sehun.
"Apa yang baru saja kau katakan?"
Sehun mendongak untuk menatap Lisa. Ini bukan pertama kalinya sang kekasih kehilangan fokusnya, wanita itu seolah sedang berada di dimensi yang berbeda dengannya, sehingga tak jarang Sehun harus mengulang pertanyaan 2 kali. "Kenapa kau selalu melamun saat sedang bersamaku?"
Lisa tersenyum dan mengelus pucuk kepala Sehun dengan sebelah tangannya. "Aku tidak tau kenapa aku selalu melamunkan dirimu bahkan saat kau berada tepat di hadapanku."
"Apa kau menyukaiku sebanyak itu?" Sehun menarik dirinya dari Lisa, memutar tubuhnya untuk bisa menghadap gadis itu dengan leluasa, sebelah tangannya dia tumpukan pada sandaran sofa.
"Aku bahkan tidak tau, banyak dalam pengertianmu itu seperti apa." Lisa berkata dengan jujur, dia bahkan tak tau sebanyak apa dia menyukai Sehun saat ini, yang dia tau adalah dia hanya ingin melihat—dan bercinta dengan—laki-laki itu.
Sehun tersenyum ketika Lisa menekan bibirnya menjadi garis tipis yang sialnya membuat wanita itu tampak sangat lucu hingga membuat Sehun mengecup singkat bibirnya. "Aku suka berada di sisimu."
