5. Halu ♡

11.3K 781 28
                                    

🍒🍒🍒

Clarissa mengurung dirinya di kamar setelah menyadari jika dirinya tengah menstruasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clarissa mengurung dirinya di kamar setelah menyadari jika dirinya tengah menstruasi. Rasa sakit yang melilit perutnya berhasil membuatnya lama berbaring hingga hampir menyatu dengan kasur dan juga selimut.

Perasaan sakit diperut mungkin tidak sebanding dengan perasaan malu saat ia mengingat jika Kevin lah yang pertama kali mengetahui jika ia menstruasi.

Clarissa kembali membenamkan wajahnya dibantal, ia berteriak histeris sambil menutup wajahnya karena mengingat hal tersebut. "Mau ditaroh dimana nih muka, kalo ketemu dia lagi?!"

Jika Clarissa sudah kembali ke rumahnya, maka kini Kevin disibukkan dengan aktifitas berkumpul bersama teman-temannya yang sepakat mengunjunginya ke Banyuwangi sebelum besok ia bertolak ke Thailand untuk turnamen.

Saat ini, ia dan teman-temannya memutuskan untuk bersantai disalah satu pusat perbelanjaan. Saat ini, Kevin dan ketiga teman laki-lakinya memasuki toko khusus peralatan games.

"Lo nggak beli, baru nih, keren." Aero mulai menghasut Kevin agar membeli ps yang sama dengannya.

"Ngapain beli, orang kalo gue mau main tinggal nebeng sama lo," sahut kevin yang membuat Aero terkekeh mendengarnya.

Lelah berjalan di Mall, kevin dan teman-temannya memutuskan untuk singgah disalah satu restoran Chinese yang ada di Mall tersebut. Merasa gusar karena diteror mamanya disuruh pulang, Kevin pun dengan cepat menyimpan ponselnya.

Melihat pemandangan aneh, Kevin tidak memegang ponsel ditangannya, Aqsa pun bertanya, "tumben lo, berantem sama Nadira?"

Kevin menggeleng, "nyokap gue nyuruh pulang."

Mendengar jawaban kevin, Aqsa pun memecah tawa, "nggak biasanya lo dicariin kalo main."

Kevin menghembuskan napasnya pelan, "hidup gue bakalan beda setelah ini Sa, gue nggak sanggup buat ngebayangin," keluh Kevin lagi.

Melihat sahabatnya yang lesu, Aqsa pun berhenti tertawa, "kenapa lo, punya masalah?" tanyanya serius.

Kevin mengangguk, "masalah besar, besar banget malah."

Aqsa mengerutkan dahinya, "cerita sama gue kita, siapa tau bisa bantu."

Kevin menoleh lalu tertawa pelan, "lo nggak bakal bisa bantu."

"Eiii, kalo lo nggak cerita, ya mana kita bisa tau, kalo kita nggak tau, ya mana bisa bantu," bujuk Aqsa agar Kevin mau cerita.

Stupid Romance  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang