2

5.1K 329 19
                                    

Author pov

Seorang gadis cantik yang masih bermimpi dalam tidurnya di sore hari. Sesaat kemudian banyak burung yang berdatangan bertengger manis di jendela kamar sang gadis dan bersiul bersama yang berhasil mengalunkan suara yang merdu.

"AL PAMAN DATANG TURUNLAH PAMAN MEMBAWAKANMU SESUATU" teriak sang paman dari gadis itu untuk menyuruhnya kebawah. Tak ada jawaban yang didapat oleh sang paman. Kemudian sang paman pun pergi ke kamar sang keponakan cantiknya itu

Jo pov

"AL PAMAN DATANG TURUNLAH PAMAN MEMBAWAKANMU SESUATU" kataku menyuruh Alex untuk kebawah karna aku ingin mwmberinya kejutan.

Karna tak kunjung mendapat jawaban, akupun berniat menghampirinya kekamar.

Krekk

Bunyi suara pintu yang dibuka olehku. Dan yang terlihat didepanku adalah seorang gadis remaja yang sangat cantik sedang bergelung dengan selimut diatas kasurnys dengan nyaman.

Hatiku seolah damai melihat wajah polos dari ponakanku ini. Sangat mirip dengam wajah Adikku. Seandainya mereka tidak dihapuskan ingatannya, pasti mereka akan menyempatkan diri untuk menjenguk putri semata wayang mereka.

Tak terasa besok dia akan ketempat kalian juga. Aku pasti akan merasa sangat senang. Tapi kuharap kalian tetap mengingat anak kalian yang satu ini

Cepatlah temui dia Lexia. Arnold kuharap kau terus menjaga Lexi disana. Putri kalian sudah tumbuh dengan baik denganku yahh walaupun ada saja tingkah absurdnya. Matanya sangat mirip denganmu Lexi. Oh iya jangan lupakan sikap dingin dan datarnya sangat mirip dengan mu Arnold.

Maafkan aku sayang karna aku harus membohongimu dan melukai hatimu. Tapi percayalah aku melakuksn ini untuk melindungimu.

"Pa--paman, sejak kapan paman ada disini" suara serak khas alex yang mirip lexi saat bangun tidur.

Aku tersadar dari lamunanku "Ahh tidak apa-apa, sekarang cepatlah mandi kemudian kau turun dan makan bersama paman yahh. Ada yang ingin paman berikan padamu.
"Benarkah, baiklah aku akan menyusul paman dengan cepat" ucap alex dengan mata berbinar khas anak kecil yang mendapat boneka dari sang ayah.

"Iya benar sekarang cepatlah kau mandi" ucapku seraya keluar kamarnya "ay ay captain" ucapnya yang terdengar seperti anak kecil ditelingaku.

Jo pov end

Alex Pov

Sekarang gue lagi mau turun ke bawah buat makan bareng sama paman jo. Oh iya ingat yang gue sama paman jo itu pakai aku-kamuan jadi yahh gitu.

"PA--WHAT OMG PIZZAAAA AAAAH PAMAN TAU AJA AKU SUKANYA APA. THANKS PAMAN" kataku

Emang yah aku tuh suka banget sama yang namanya pizza gak dari yang keju sampai yang daging. Pokoknya semuanys gue suka.

"Iyah, yaudah gih makan pizzanya. Nanti dingin loh" kata paman.
"Iyah" kata gue. Akupun ngambil satu dan paman juga ngambil satu
"selamat makan" kataku dengan paman secara bersamaan.

Ahhh kenyang sekali

"Paman aku kenyang sekali. Tadi paman belinya banyaak buanget" kataku semangat.
"Iyah paman sengaja beli banyak. Karna tau kamu pasti belom makan kan" tanya paman
"hehehe iya" jawabku

Author pov

"Emm Alex bukankah besok disekolah mu akan ada tamu dari Tyrstinya Academy bukan" tanya paman

Ah kok paman tempe eh tahu. Ohhh heheh kan paman yang punya sekolah . Gimanasih gue
Batin gue.

Jo yang sempat membaca pikiran keponakannya itu terkekeh sembari bergumam
"Dia sangat mirip denganmu Lexi"ucapnya sembari tersenyum

Tyrstinya AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang