1183 Lohh
"Selama kamu masih berdiri, ulurkan tanganmu untuk membantu orang yang terjatuh, dengan semangat dan tersenyumlah padanya"
-AlexiForstdyl
Author povSekarang adalah waktunya untuk tes fisik dan tes Ferz untuk Alex.
Sekarang dia telah berdiri didepan kubus kaca yang sangat besar. Katanya itu adalah tempat untuk melakukan tes.
Dan tes pertama adalah tes kekuatan Ferz. Kini Alex bersiap memasuki ruangan tersebut.
Author pov end
Alex Pov
Saat gue memasuki Ruangan tes Ferz, muncul sebuah bola dengan cahaya Hijau.
Lalu bola tersebut melayang kearah gue dan kemudian masuk ketubuh gue.
Entah kenapa gue ngerasa tubuh gue seperti ada sesuatu yang mengalir bagai darah dan menyejukkan.
Kemudian suara gemuruh tepuk tangan menyadarkan gue dari lamunan gue sesaat.
Lalu entah bagaimana tiba-tiba saja ada sebuah pedang yang lumayan besar dan sangat cantik dengan ukiran mawar berada ditanganku. Dan anehnya, gue gak ngerasa berat sama sekali.
Tiba-tiba saja muncul monster mengerikan didepan gue.
Mungkin ini yang dimaksud tes fisik
Alex pov end
Author pov
Tiba-tibs saja si monster yang mengerikan tersebut langsung menyerang Alex. Akan tetapi serangannya tak berjalan mulus, Alex langsung mencekalnya dengan sangat cepat bahkan jika kita berkedip saja kita bisa melewatkan gerakannya.
Kemudian Alex langsung menghujamnnya dengan serangan beruntun. Mulai dari tangan kanan sang monster yang dipotong oleh pedang, kaki kiri sang monster yang hampir saja terlepas.
Lalu Alex langsung menendang dada sang minster hingga terkapar tak berdaya di atas tanah, bahkan darah sang monster berserakan dimana-mana.
Begitupula dengan alex. Darah si monster mengerikan tersebut menempel pada tubuh alex. Bahkan hampir menutupi seluruh wajah alex
Lalu...bagaimana dengan penonton?
Mereka tentu saja kaget dengan kekuatan milik sang gadis tersebut. Bahkan mereka menbanding - bandingkan Alex dengan seorang Xierz terkuat.
Tetapi, tetap saja ada beberapa orang yang selalu mencemooh, merendahkan, bahkan menghina Alex secara terang terangan.
Author pov end
Alex pov
Saat si monster jelek itu terkapar tak berdaya ditanah, aku langsung menghampirinya dan memberikan pertanyaan kepadanya.
"Ehmm kalau boleh tau nama mu siapa? " tanyaku saat jongkok sejajar disamping dadanya dan menatapnya
"Namaku Darx nona" jawab monster tersebut sopan
Hmm dia adalah monster yang sopan, tapi mengapa monster ini rela hanya mati demi menjadi tes masuk ke academy ini.
"Em nama yang bagus. Tapi mengapa kau berani mempertaruhkan nyawamu hanya demi mengetes kemampuanku? " tanyaku again
"Aku dan semua para monster disini telah mengabdi kepada ratu Lexia Fortuna Tyrstinya untuk menjadi tes fisik bagi para pengguna element yang akan masuk ke academy" ucapnya tegas