Minum teh dengan damai.
Setelah 5 hari yang lalu Fugaku datang berkunjung dengan Mikoto, kini pagi yang damai kembali menjadi lebih damai di tempat Tuan Haruno
"Jadi sudah kau putuskan akan menjadi apa Tomoe?"
Bocah itu menelan ludah ketika kedua pria paruh baya yang sedang berhadapan itu menatapnya horro.
"Etto..."
"Jadi Dokter sangatlah bagus"
"Cih, bagus apanya? Jangan mau Tomoe, kau hanya akan membuang waktumu, lebih baik jadi penerusku!"
"Jangan, cucuku. Menjadi penerus sangat merepotkan dan membuatmu menjadi angkuh. Aku telah mengenal orang-orang angkuh sepeerti itu"
"Kau menyindirku, Kizashi?"
"Sungguh kehormatan bagiku membuatmu tersindir"
Sakura dan Mikoto pergi meninggalkan ketiga pria itu menuju ke dapur mencari Mebuki.
Dua orang pria paruh baya memperebutkan seorang bocah, sungguh sangat berlebihan
"Etto, Kakek, menjadi Penerus dan dokter adalah hal yang sama-sama bagus"
"Haha, tentu saja, tapi dengan menjadi dokter kau bisa lebih tahu mengenai stuktur kehidupan, kau bisa mengenali gejala-gejala penyakit, dan dalam setiap keadaan kau akan tahu kesehatan orang-orang sekitarmu"
"Haha, memang benar kata Kizashi, tapi saat kau menjadi penerus Uchiha, kau bisa mendapat apapun yang terbaik, kau bahkan bisa mempunyai dokter priabadi"
Jdeeerrrr!
Kilat kembali beradu di mata mereka berdua. Tomoe menghela nafas
"Kakek, Tomoe akan tanya paman Sasori"
Tomoe menelephone pria itu dan beberapa menit kemudian pria itu mengangkat telephonenya.
"Ada apa!?"
"Paman jangan ketus begitu"
"Kau baru ingat menelephone hah? Dimana ibumu? Dia membuatku kelelahan karena mengutak-atik mesin kasir, aku heran apakah memang toko kalian selalu sangat ramai?"
"Paman aku mau tanya"
"Kenapa bertanya? Tak menghiraukanku!"
"Apakah aku harus menjadi dokter atau presdir perusahaan?"
"Tidak perlu menjadi keduanya, aku dengan IQmu 210, kau bekerjalah di NASA, agar tak ada yang memperebutkanmu, maka saat kau sampai disana, kau akan pulang saat mati"
"Oh baiklah"
Tomoe langsung mematikan sambungannya
"Kakek, Paman Sasori bilang..."
Horror.
Suasana mendadak gelap gulita dan tidak mengenakan
"Apa kau akan ke NASA karena mendengarkan Sasori?"
"Haha, Kizashi sepertinya putramu ingin dikirim ke Bulan?"
"Tak masalah Fugaku, aku lebih senang dia di hisap lubang hitam"
"Kenapa kita tidak menyuruh orang sekarang untuk menjemputnya dan mengebomnya?"
"Itu terlalu kejam Fugaku, lebih baik jika putraku itu di jual saja ke pasar gelap, aku yakin banyak wanita tua kesepian yang akan membayarnya dengan tinggi"
Tomoe memasang wajah datar, bagaimanapun buruknya Sasori, ia tak akan membiarkan kedua kakek jahatnya itu melakukan hal buruk pada Sasori
"Kakek akan lebih baik Jika mengikat paman dan menikahkannya"