Chapter 06

15.6K 1.4K 239
                                    

"Selain Haruno Sasori dan orang-orang bawahan Nyonya Haruno, Dokter Haruno dan istrinya tidak tahu bahwa Nyonya Haruno melahirkan seorang anak"

"Hn, jadi begitu? Kerja bagus Kakashi, dan juga, jangan lupa bawa Uzumaki Karin ke rumah sakit jiwa"

"Hai, Tetua"

Madara tersenyum, ia tinggal menunggu telephone dari Dokter Sarutobi untuk mengetahui hasil DNA nya.

Tok... Tok...

"Masuk"

"Otou-sama, ada apa?"

"Kemari Mikoto, bukankah ada hal yang harus kau katakan padaku?"

"Otou-sama apa maksudmu?"

"Kau sepertinya pernah menemui designer yang sedang jadi perbincangan hangat, apakah kau tak ingin menyampaikan sesuatu?"

"Tou-sama, jadi Tou-sama tahu bahwa aku bertemu dengan Sakura?"

"Anakku, kenapa kau tak mengatakan apapun padaku?"

"Maaf Tou-sama, aku tidak tega membuat Tou-sama kepikiran, Sakura dia..."

"Dia sudah punya anak"

"Tou-sama, kau tahu itu juga?"

"Hatiku sangat sakit mengetahuinya, apakah aku harus relakan saja? Apakah kita akan membuat Sasuke menikah dengan orang lain? Ah aku sudah punya calonnya, aku akan mengundang Sakura juga nanti"

"Tou-sama, apa ini tidak terlalu kejam? Sasuke akan menolak"

"Dia tidak akan bisa menolak, lagipula dia sendiri tidak akan bisa membawa Sakuraku kembali. Kau boleh keluar menantu, telephone Itachi, jika dia tidak segera menyelesaikan proyeknya maka suruh dia tinggal di Roma selamanya dan kembali dengan cicitku saat kuburanku sudah mengering"

"Tou-sama..."

"Aku sudah tua san rapuh, kalian sangat jahat padaku, oh hatiku, hancur tersobek-sobek"

"Tou-sama, berkeping-keping..."

"Hatiku seputih kertas, bukan seperti gelas kaca, kau jangan mengejekku, cepat telephone Itachi, anak itu perlu ku pukul pantatnya dengan rotan"

"Hai hai"

"Jangan datang ke kamarku sampai jam makan malam, aku akan membaca di ruang rahasia, kalau menggangguku, aku akan membuat Fugaku tidak pulang"

"Haiiiii"

"Tidak ada yang perduli pada kakek tua ini hiks"

Madara melihat Mikoto sudah menutup pintu, kemudian ia menelephone Tobi

"Tobi, cepat bawa tangganya!"

Madara langsung menutup telephonenya dan mendengar suara menggesek jendelanya, ia membuka jendela dan melihat Tobi sudah memasang tangga, pelayan setianya itu seperti mengucapkan

"Tuan jangan sampai terpeleset!"

Madara menaiki jendela dan berpijak pada anak tangga, ia lalu menutu jendelanya dan beberapa pelayan yang melihatnya berpura-pura tidak tahu. Mereka cukup tidak mengadu pada Mikoto jika mereka ingin tetap aman.

Madara menuruni tangga itu hingga tersisa satu meter di bawahnya.

Hup!

"Aaaaaiiikkkkhhhhhhh! Uhukkk!"

Ia menepuk tangannya dan melihat Tobi yang hampir penyok di bawahnya

"Pantas saja empuk, sepertinya aku menginjak kotoran"

The Secret Uchiha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang