Prolog

18K 576 3
                                    

Darah bercucuran kemana-mana, ditambah lagi keadaan gang sempit nan gelap karena hari sudah malam menambah kesan menyeramkan.

Seorang laki-laki tengah berdiri puas menggenggam pisau di tangannya sambil menatap mangsanya yang sangat ketakutan.

"Aku mohon jangan bunuh aku hiks..." Mohon mangsanya

"Lantas aku harus melakukan apa, aku sangat bosan sekarang dan hobby ku yaitu membuatmu mati" ucapnya dengan menyeringai menambah kesan menyeramkan.

"Aku mohon tuan" mohon mangsanya lagi kepadanya.

"Maafkan aku nyonya, tapi aku harus melakukan hobby ku" ucapnya lagi, lalu dia menodongkan pisaunya kearah leher wanita itu dan membesit nya hingga luka pada leher si wanita menganga lebar.

"Aaaaahhhhrrhg" teriak wanita itu, hingga akhirnya ia pun mati karena darah yang dia keluarkan amat banyak.

"Wow hahaha" lelaki itu menatap puas hasil karya yang ia buat, SEMPURNA.
Dia menyukai darah, jeritan kesakitan, tangisan, dan ketakutan yang ia ciptakan sendiri terhadap manusia manusia busuk.

Setelah membunuh wanita itupun ia membereskan segalanya dan membersihkan darah yang menempel pada lengan dan bajunya walaupun hanya sedikit, dan ia pun memanipulasi mayat wanita itu dengan seolah-olah wanita itu tewas dengan cara ditabrak.
Lalu pergi dari lokasi itu menggunakan mobil kesayangannya.

Kejam

Ya ia memang selalu seperti itu.

Sangre | Psico ZweiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang