Pagi ini seperti biasa Trella bersiap diri untuk pergi kuliah. Dan seperti biasa pula sebelum ia berangkat ia menitipkan Galla terlebih dahulu kepada bibi Amor.
"Aku berangkat bibi, kau baik-baik ya Galla jangan merepotkan bibi Amor" ujar Trella.
"Oke" Balas Galla lalu disusul oleh kecupan Trella di keningnya sebelum Trella benar-benar pergi.
Trella sedang menunggu bis yang akan membawanya menuju kampus di halte. Sekarang ia tampak baik tapi ku rasa tidak karena kejadian semalam masih menghantui dirinya yang terkadang membuat Trella takut. Tak sadar melamun bis yang ditunggu pun datang buru-buru ia menaikinya.
"Lupakan Trella anggap saja kejadian semalam hanya angin lalu" gumam Trella pada dirinya sendiri.
"Hei Ella" sapa Nalda seperti biasanya ketika Trella turun dari bis.
"Oh hei Nalda" sapa Trella balik.
"Kau pucat Ella apa kau sakit" tanya Nalda dengan khawatirnya menempatkan punggung tangan pada dahi Trella.
"Oh tidak Nalda aku baik-baik saja" jawab Trella dengan senyum penuh keyakinan jika ia baik-baik saja.
"Kau yakin?" Tanya Nalda memastikan.
"Iya aku baik-baik saja mungkin ini karena aku begadang tadi malam" jawab Trella jelas berbohong karena semalam ia susah tidur akibat perbuatan Zwei yang menggila itu.
"Baiklah baiklah ya sudah ayo kita masuk sekarang sebentar lagi kelas akan di mulai" ajak Nalda sambil merangkul ria Trella dan akhirnya mereka pun memasuki kampus menuju kelasnya.
.
"Hai hai Ella" sapa Andres.
"Hallo Andres" Balas Trella.
"Kau tampak pucat apa kau sakit?" Tanya Andres sambil meletakkan kedua tangannya ke sisi wajah Trella.
"Tidak Andres aku baik-baik saja" ujar Trella sambil melepaskan tangan Andres dari wajahnya.
"Tapi kau benar-benar pucat Ella" ucap Andres.
"Aku tidak apa-apa mungkin ini akibat semalam aku kurang tidur saja" ujar Trella.
"Lalu mengapa kau tidak ke UKS lebih baik kau beristirahat disana" ucap Andres.
"Tidak lagian sekarang ada pelajaran Mrs. Yani mana mungkin aku membolos" sahut Trella.
"Andres benar Trella lebih baik kau istirahat saja di UKS biar kami saja yang menjelaskan pada Mrs. Yani bahwa kamu sakit" sahut Nalda yang sejak tadi merasa khawatir pada kondisi Trella.
"Sudah ya menurut saja sekarang kau istirahat di UKS biar aku yang akan menjelaskan pada Mrs. Yani oke" ucap Andres.
"Hem baiklah kalo begitu" ucap Trella akhirnya menurut saran dari Andres untuk beristirahat sekaligus mungkin menenangkan pikiran juga.
"Mau ku antar?" Tawar Andres.
"Tidak usah aku bisa sendiri" ucap Trella yang akhirnya pergi menuju UKS yang mungkin bisa membuat dirinya tenang disana.
Suasana UKS sedang sepi kala itu mungkin semua orang sedang ada kelas hari ini pikir Trella. Ia pun merebahkan tubuhnya yang kaku pada salah satu tempat tidur pasien yang ada di sana.
"Ahh semoga aku bisa menenangkan pikiran ku disini" gumam Trella.
Lama ia terdiam dan akhirnya matanya mulai mengantuk. Tetapi sebelum ia benar-benar menutup mata, terdengar suara langkah sepatu dari arah luar yang sepertinya akan memasuki ruang UKS yang ia tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sangre | Psico Zwei
Romance"Aku memang gila, tapi ingatlah kau milikku hanya milikku" ucap Zwei sambil berteriak. "Dan tidak ada yang boleh menyentuhmu siapapun lelaki itu kecuali aku, jika tidak DIA AKAN MATI" lanjutnya lagi dengan penuh penekanan di akhir kalimat. ***** Ayo...