"Ella kau akan pergi kemana?" Tanya seorang adik kecil berusia sekitar 4 tahunan yang bernama Gala Yoana.
"Aku akan pergi kuliah Gala" jawab sang kakak yang bernama Trella Yoana.
"Apakah aku boleh ikut denganmu" ucap sang adik Gala dengan tatapan memohon kepada kakaknya.
"Aku hanya pergi kuliah jadi kau tidak boleh ikut denganku, dan lebih baik kau diam bersama bibi Amor saja dan kau juga bisa bermain sepuasmu bersama Diego" ujar Trella sambil menunjuk kearah anak yang berusia sama dengan adiknya.
"Kapan kau akan pulang dari kuliahmu Ella?"tanya Gala.
"Em mungkin malam hari jika aku ada tugas tambahan dari kampus" jawab Trella.
"Itu sangat lama, tapi baiklah aku akan bermain bersama Diego sepuasku"ucap Gala.
"Kau pergi kuliah lah Ella aku akan bermain bersama Diego, ayo Diego kita bermain" ajak Gala kepada sang anak yang berusia sama sepertinya.
"Ayo" jawab Diego.
"Bersenang-senanglah bersama Diego Gala" ucap Trella.
"Tentu saja"jawab sang adik Gala yang sudah menghilang dibalik tembok bersama Diego.
Trella menatap sang adik Gala saat ia bahagia ketika bermain bersama Diego. Ia merasa bersyukur masih mempunyai adik yang selalu menemaninya dan selalu dirawatnya ketika sang ibu sudah meninggal dan sang ayah entah pergi kemana meninggalkan nya sejak 3 tahun yang lalu.
"Ella apa kau tidak pergi untuk berkuliah?" Tanya bibi Amor yang seketika menyadarkan Trella dari lamunan nya.
"Ah ya bibi aku akan pergi sekarang juga" ucap Trella sambil memakai tasnya.
"Kalau begitu pergilah"
"Baiklah bibi aku pergi dulu, seperti biasa aku menitipkan Gala kepadamu" ucap Trella.
"Aku akan menjaga Gala dengan baik-baik seperti biasanya" ujar bibi Amor.
"Ya, maafkan aku jika selalu merepotkan bibi" ucap Trella dengan nada yang sedikit menyesal karena selalu merepotkan bibi Amor.
"Tidak apa-apa aku senang di repotkan, jika kau butuh sesuatu panggillah aku" ucap bibi Amor.
"Baiklah, aku pergi dulu bibi dah" pamit Trella lalu setelahnya pergi meninggalkan bibi Amor dan pekarangan rumah.
"Hati-hati dan semoga kuliahmu menyenangkan" ujar bibi Amor dengan berteriak karena Trella yang sudah semakin jauh.
****
Trella sedang berdiri memainkan headphone nya dan memakai headset di halte bus sambil menunggu bus datang untuk mengantarkannya menuju kampus.
Sampai saatnya bus datang Trella pun berjalan untuk memasuki bus tetapi tatapan nya tidak berpaling dari headphone nya dan tidak pedulikan keadaan sekitar.
Brukk
"Ah lo siento lo siento" ujar Trella saat ia tanpa sengaja menabrak seorang pria karena terus memperhatikan headphone nya.
"Tak apa masuklah nona" ucap pria tersebut dengan nada santainya.
"Aku benar-benar minta maaf karena telah menabrakmu aku sungguh tidak sengaja" ujar Trella dengan nada yang amat teramat menyesal karena telah menabrak pria tersebut.
"Baiklah itu tidak masalah"jawab pria tersebut.
"Sekali lagi aku minta maaf" ujar Trella sambil membungkukkan sedikit badannya dan berjalan memasuki bus yang sudah menunggu mereka.
Trella pun tidak sadar jika pria tersebut terus memperhatikan nya dengan tatapan intens dan tajam, lalu setelah itu pria itu tersenyum tipis yang memberikan kesan menyeramkan pada wajahnya sambil menatap Trella yang sudah duduk di kursi penumpang bus.
"Selanjutnya kau nona"gumam pria tersebut dengan senyum tipis yang mengerikan.
🔪🔪🔪🔪🔪
Jangan lupa vote and comentnya ya guys😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Sangre | Psico Zwei
Romantik"Aku memang gila, tapi ingatlah kau milikku hanya milikku" ucap Zwei sambil berteriak. "Dan tidak ada yang boleh menyentuhmu siapapun lelaki itu kecuali aku, jika tidak DIA AKAN MATI" lanjutnya lagi dengan penuh penekanan di akhir kalimat. ***** Ayo...