Best Mistakes

1.7K 109 4
                                    


Prologue
Seoul 1999

"Berhentilah menangis bocah kecil!" Teriak seorang pria yang berada disamping gadis kecil yang terus menangis sehingga pria yang sedang mengemudi tidak fokus.
"yaaak! Beri..."

BRAAK!

Mobil itu hilang kendali karena menabrak pembatas jalan. Gadis kecil terlempar keluar karna hantaman keras.

"aaaaa!" Gadis itu terjatuh dengan tangan dan kakinya masih terikat. Ia pun terguling hingga kedasar jurang, walaupun setengah sadar ia menangis dengan sisa tenaganya, dan pingsan.

Seoul 2019
Moon Byul POV

Mencintainya memang sebuah kesalahan besar yang telah aku lakukan, tapi, bukankah seharusnya aku bersyukur dengan keadaan ini. Aku bisa kembali kepada kehidupan semulaku, kehidupan yang telah aku lupakan dan kembali karena dia bukan?

Sakit? Tentu saja hal itu aku rasakan. Melupakannya? Entahlah aku ragu dengan jawaban ini.

Chapter 1

Pagi ini tampak berjalan seperti biasa, Moon Byul Yi, gadis berumur 26 tahun ini sedang merapikan dirinya didepan kaca, " Semoga hari ini berjalan dengan lancar" Dengan segera Moon Byul mengambil clutch bag-nya dan bergegas pergi.

~***~

"Kim Seok Jin!" Teriak seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah ayahnya Jin.

"Aish! Berisik sekali!" rengek Jin yang bangkit dari tempat tidurnya.

"Jin-ah, kenapa kau tidak pernah menuruti keingan appa?"

"Aku sudah bilang aku sama sekali tidak tertarik dengan bisnis" Jin pun mengambil sebuah wine yang ada di ruang penyimpanan.

"Yak! Ini masih pagi kenapa kau sudah minum ini!" Ibunya Jin pun datang dan mengambil wine dari tangan Jin.

"Aish!" Jin pun berjalan kembali ke kamarnya.

"Yak! Bagaimana dengan masa depan perusahaan kita?! Siapa yang akan melanjutkannya jika itu tidak kau?!" teriak Tn. Kim.

"Apakah appa bangga dengan perusahaan appa sekarang?" Jin pun berhenti ketika berjalan ditangga.

"Tentu saja, tidakkah kau ingin memilikinya? Ambilah dariku. Aku sudah mengorbankan banyak untuk perusahaan ini"

"Tentu saja appa mengorbankan banyak. appa juga menghancurkan keluarga teman appa bukan?" Jin pun tidak merasa bersalah dengan yang diucapkannya.

"Yaak!Dasar kau...." Tiba dada Tn. Kim terasa sakit.

"Yeobo!" Ny. Kim pun memanggil asisten rumah tangga mereka untuk menolong.

~***~

Flash Back
1999

"...."

"Bagaimana kau ini! Aku hanya ingin mengancamnya, bagaimana kalau putrinya mati!" Tn. Kim tampak marah dengan penelfon. "Bagaimana pun ini tak masalah, dengan begini perusahaanku akan aman"

"Kau bereskan semuanya, jangan sampai meninggalkan jejak" sambung Tn. Kim.

"Yeobo, apakah ini akan berjalan lancar?" Ny. Kim tampak cemas.

"Tenang saja, kita akan melalui" Tn. Kim menenangkan istrinya. Tanpa diketahui ternyata Jin mendengar semuanya, tidak percaya orang tuanya sangat mengerikan. Jin pun kembali ke kamarnya.

"Bibii..." Panggil Jin dari kamarnya

"Wae? Tuan baik baik saja?" Tanya Bibi Shin yang merupakan kepala asisten rumah tangga keluarga Kim.

"Kenapa mereka sangat mengerikan, eoh?" Jin pun menangis di pelukan Bibi Shin.

"Tuan, ada apa? Apakah Tuan bermimpi buruk?" Bibi Shin melepaskan pelukan Jin dan menidurkannya, Jin hanya menggeleng.

"Tuan tidurlah, Bibi tidak akan mematikan lampu." Bibi Shin pun menutup pintu dan meninggalkan Jin kecil sendirian.

-End-

Jin pun memasuki kamar Tn. Kim. "Duduklah disini" panggil Tn. Kim yang sedang terbaring dikasurnya.

"Keadaan hoejang-nim akan segera membaik, tapi saya sarankan hoejang-nim untuk tidak bekerja lagi di perusahaan, stress akan membuat penyakitnya bertambah buruk." Dokter Park menjelaskan, Jin pun terlihat kaget.

"Kalau begitu saya permisi" Dokter Park pun meninggalkan mereka.

"Appa hanya memberi jalan yang mulus untuk putra appa , kau pikir appa tidak merasa bersalah? Appa sangat merasa bersalah sehingga tidak bisa bertatap muka dengan Tn. Moon. Appa menanggung semua ini untuk kau"
"Jadi, bantulah Appa sekali ini" lanjut Tn. Kim.

Jin merasa tertekan, ini bukan keinginannya, kenapa ayahnya melakukan hal yang salah untuk melindungi perusahaannya. Jin takut ketika harus melakukan hal yang sama ketika melindungi perusahaan ayahnya.

"Demi melindungi perusahaan itu, ayahku menjadi monster pembunuh" Dalam hati Jin mengungkapkannya.

"Jin-ah?"

"Apa yang appa berikan untukku?

"Semua"

"Bisakah aku di beri kebebasan?" Tanya Jin kembali.

"Tentu saja, asal kau tidak membuat kerugian pada perusahaan appa" Tn. Kim menerima tawaran yang di beri oleh putranya.

"Baiklah, aku akan mencobanya" Jin pun terdengar pasrah. "Tapi, appa jangan pernah melarangku melakukan apapun. Biarkan aku mandiri" Jin pun bangkit dari tempat duduknya.

TBC

~***~

Akhirnya bisa update!!
Semoga suka sama tulisan ku yaaa😭

Maaf banyak yang typo dan kesalahan penulisan lainnya. Jangan lupa kasih saran  yaaa >.<

Jangan lupa kasih byul⭐️ dan comment yaaa❤️

Best Mistakes [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang