Chapter 4

762 83 4
                                    

BRUUK!

"Yaa! Aku belum menabraknya!" Jin histeris melihat Moon Byul pingsan. Jin bergegas keluar dari mobilnya. Walaupun terkesan kasar dan cuek Jin mempunyai sisi lembut juga.

"Heol! Neoo! Jangan berpura-pura, eoh" Jin mendorong tubuh Moon Byul.

"Omo! Dia tidak pura-pura!" Jin terkejut melihat wajah Moon Byul yang pucat.

"Wah, dia benar-benar pingsan! Apa yang barusan aku lakukan" Jin khawatir bisa saja itu karena ulahnya. Tak menunggu lama Jin segera membawa Moon Byul kerumah sakit.

"Sekretaris Yoon?"

"nde, sajang-nim?" sahut Sekretaris Yoon melalui telfon.

"Datanglah kerumah sakit Gukkil"

"nde?! sajang-nim baik-baik sajakan?!"

"Tentu saja aku tidak apa-apa, tolong tangani wanita ini" Jin pun melihat kearah Moon Byul yang sudah terbaring lemas di kasur.

"Nde, sajang-nim "
Jin pun mematikan telponnya.

"Yaaa! Jin hyung!" teriak salah satu dokter yang bernama Nam Joon.

"Nam Joon-ah!" sapa Jin, ternyata Nam Joon adalah teman Jin. "wah kau berkerja di sini, eoh?"

"Tentu, orang pintar sepertiku harus mendapat tempat kerja yang luar biasa juga." Jawab Nam Joon dengan percaya diri."ngomong-ngomong siapa wanita ini? Jangan jangan..."

"Yaa! Berhenti berpikir yang tidak tidak"

"Wah, hyung kau sudah berubah. Dulu semua wanita selalu kau tolak hyung!" Nam Joon menepuk punggung Jin terlihat seperti seorang ayah yang bangga pada anaknya. "Hyung, wajar saja kau jatuh hati pada wanita ini, lihatlah dia sangat cantik! Wah aku iri padamu, hyung!" Nam Joon mendekatkan wajahnya ke wajah Moon Byul.

"Yaa! Apa yang kau lakukan? Dia bukan kekasihku, Bodoh!" Jin menjauhkan wajah Nam Joon dari Moon Byul. "Yaa, Apa yang terjadi padanya, eoh?"

"Hyung! Kau jahat sekali, bagaimana kau biarkan pacarmu kelaparan. Yakk, hyung lambungnya benar benar mengerikan" jelas Nam Joon.

"Jelaskan dengan baik, apakah kau benar-benar dokter, eoh? Dan wanita ini bukan pacarku!"

"Oke baiklah, hyung. Lambung Nona ini sudah terluka, bisa karena terlalu sering minum alkohol dan jarang mengisi perutnya juga menjadi penyebabnya, hyung. Jika dibiarkan akan bertambah parah. Sebaiknya hindari minum alkohol dan jangan sampai terlambat mengisi perutnya dan..." Ucapan Nam Joon pun terpotong.

"Dokter coba jelaskan lagi, padaku" Moon Byul yang baru saja terbangun.

"wah, Moon Byul-ssi? Sudah bangun rupanya" sapa Nam Joon ramah. Nam Joon kembali menjelaskan dengan ramah."Jadi Moon Byul-ssi jika tidak ingin bertambah parah, hindari alkohol, makanan pedas, dan jangan lupa makan" jelas Nam Joon panjang lebar.

"Kalau kau tidak keberatan aku akan mengingatkanmu" Sambung Nam Joon dengan gombalannya.

Moon Byul hanya terdiam sampai ia sadar si CEO chaebol ini berada di sampingnya.

"Hyung aku harus kembali" Nam Joon menepuk punggung Jin."Moon Byul-ssi, kau belum boleh pulang yaa" Nam Joon pun pergi dengan membuat tanda heart dengan tangannya untuk Moon Byul.

Suasana kembali canggung, Jin yang tidak tahu harus bagaimana perlahan menjauh untuk segera meninggalkan Moon Byul.

"Chaebol-ssi?" panggil Moon Byul menyindir Jin. Jin pun tak menghiraukan panggilan Moon Byul.

Best Mistakes [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang