Setelah menikmati ciuman itu mereka pun berhenti.
"Kau tidak melupakanku kan?" Jin yang masih memegang dagu Moon Byul.
Moon Byul menggeleng dan tersenyum, air matanya mengalir. Semua kerinduannya terbayarkan."Bukankah ini tempat dimana kita ingin menghabiskan waktu berdua?" ucap Moon Byul.
"Benar" ucap Jin yang mengeluarkan sesuatu dari tas kecilnya.
"Byul-ah, maaf jika orang tuaku membuat kehidupan mu menjadi begini..." ucapan Jin dipotong oleh Moon Byul.
"Jangan membahas masalah itu. Seperti yang kau bilang waktu melamarku, ayo kita hidup berdua tanpa memperdulikan orang lain, kita hanya peduli pada diri kita berdua." Moon Byul mencoba meniru apa yang Jin ucapkan waktu itu.
Jin berpikir sejenak dan mengajak Moon Byul keluar dari kamar. Suasana sangat indah diluar dengan lampu-lampu yang menghiasi hunian disana dan lampu yang berada disekitaran kolam membuat suasana menjadi lebih romantis.
Jin menekuk kakinya membuka kotak cincin yang selalu dibawanya.
"Byul-ah, mari kita wujudkan mimpi kita berdua. Tanpa mendengarkan apa yang orang katakan. Byul-ah meni..." tiba-tiba Moon Byul mengambil cincin yang ada dikotak itu."Aku sudah tidak sabar lagi memakainya, sudah berbulan-bulan aku menunggu." Moon Byul memasang cincin itu.
"Yaaak, kenapa kau mengambilnya. Kita kehilangan momen romantisnya" Jin merengek melihat Moon Byul.
"Kau terlalu lama. Aku tidak butuh kata-kata romantis itu" Moon Byul mencium cincin yang sudah melekat manis dijarinya itu.
"hachii!" Jin baru saja bersin.
"Yaak, kau tidak apa-apa?" Moon Byul memeriksa badan Jin. "Yaak, kenapa memakai baju yang basah?"
"Waaah, kau tahu kenapa aku bisa basah?" ucap Jin. Moon Byul menggeleng.
"Kau meloncat kedalam kolam saat mabuk. Waaah luar biasa" Jin menepuk punggung Moon Byul.Moon Byul berpikir sejenak, tapi kenapa bajunya tidak basah.
"YAAAK!" Moon Byul pun dengan sigap menyilangkan tangan didadanya."Apa yang kau lakukan?"
Jin pun tertawa, "tidak mungkin aku membiarkan mu pingsan dengan baju yang basah itu"
"YAAK!" Moon Byul meninju perut Jin. "Dasar lelaki mesum!"
"Yaak, lalu bagaimana? Kau sendirian disini, harusah aku meminta pada pelayan untuk mengganti bajumu?" ucap Jin sambil mengelus perutnya yang habis dipukul Moon Byul.
"Yaaaak!" Moon Byul bergidik jijik.
"Bagaimana pun juga aku akan menjadi suamimu kan?" ucap Jin dengan bangganya.
"Terserah saja" Moon Byul berjalan menuju kamarnya.
"Waah, Byulie-ku memiliki waaah...." Jin menggambarkan sesuatu dengan gerakan tangannya.
"Yaak, singgirkan otak mesum itu, dan ayo kita beli beberapa baju." Moon Byul memberikan sebuah jaket untuk Jin.
Mereka pun berjalan mencari baju, disekitar penginapan. Jin tertuju pada sebuah baju renang yang sangat seksi.
"Byul-ah" panggil Jin yang sudah menatap pakaian itu."Jika kau yang memakai ini pasti.."
"Yaak!" Moon Byul buru-buru menghapus pikiran kotor Jin dengan memukul kepalanya.
"Yaak, ada apa denganmu?"Moon Byul mengerutkan dahinya.
"Sakiit! Bisakah mengubah prilaku memukulmu itu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistakes [ Moonbyul x Jin ]
Fanfiction[SELESAI] Mencintainya memang sebuah kesalahan besar yang telah aku lakukan, tapi, bukan kah seharusnya aku bersyukur dengan keadaan ini. Aku bisa kembali kepada kehidupan semulaku, kehidupan yang telah aku lupakan dan kembali karena dia bukan? Saki...