Setelah dua minggu berlalu, hubungan Moon Byul dan Taehyung mulai membaik.
"Maafkan aku noona, aku sadar aku terlalu memaksa noona untuk menyukaiku." Taehyung duduk didepan Moon Byul sambil meminum kopinya.
"Kau adalah pria yang baik, tapi aku akan lebih senang jika hubungan kita seperti dulu" ucap Moon Byul.
"Aku baru sadar jika menyenangkan menjadi adikmu noona" Taehyung menunjukan senyum manisnya.
"Aigoo! Bukankah menjadi adikku hal yang paling membanggakan?" Moon Byul dengan pedenya.
"Setalah aku pikir-pikir, jika aku menjadi suami mu aku akan dipukul setiap hari. Augh! Membayangkannya saja aku merinding" Taehyung meniru gaya orang ketakutan.
"Yaaak!" Moon Byul memukul Taehyung. Tiba-tiba Taehyung memegang tangan Moon Byul.
"Noona, tolong bahagialah dengan Jin-ssi, dia adalah pria yang baik, pasti dia akan menjaga noona" Taehyung berusaha untuk terlihat ikhlas.
"Yaaa, Taehyung-ah" ucap Moon Byul yang tersentuh dengan ucapan Taehyung.
Setelah berbincang bincang Taehyung dan Moon Byul meninggalkan cafe tersebut.
"Oh iya. Bagaimana dengan orangtuamu, noona?"
"Akhir-akhir ini sedikit demi sedikit ingatanku kembali, tapi aku tidak bisa mengingat wajah orang tuaku"
"Benarkah noona?Apa yang kau ingat?" Taehyung tibat-iba semangat.
"Aku berada dirumah yang besar" Moon Byul mencoba untuk mengingat kembali. "Mengikuti seseorang masuk kesebuah kantor besar, aku rasa itu appa"sambung Moon Byul dengan mata yang berputar-putar agar ia ingat kembali.
"Jin-ssi, apakah ia mengetahui ini?"
"Aku belum cerita padanya, aku belum menemukan waktu yang tepat"
" Segera ceritakan padanya noona, dia akan kecewa saat tahu noona menyembunyikan ini."
"Waah, kau sudah dewasa rupanya." Moon Byul menyikit Taehyung.
Taehyung pun berlagak dengan pujian Moon Byul.
~***~
"Halo, Moon Byul-ssi?" seseorang menelpon Moon Byul malam hari.
"Nee, siapa ini?" Moon Byul menjawab dengan masker yang terpasang diwajahnya.
"Bisa kah kita bertemu?" sahut pria itu.
"Aku bekerja hingga sore hari, apakah ini penting?" Moon Byul pun merasa aneh.
"Ini penting sekali, ini menyangkut tragedi 20 tahun yang lalu" pria itu bicara dengan dingin.
Moon Byul terdiam dan berpikir sejenak."Dimana kita bertemu?""...."
"Baiklah aku akan kesana sepulang kerja"
Moon Byul pun mengambil napasnya dalam-dalam. Tragedi 20 tahun lalu adalah saat ia mengalami kecelakaan dan hilang ingatan.
"Apakah ini orang tuaku?" Batin Moon Byul.
Setelah membasuh maskernya, Moon Byul segera tidur tapi dia tidak bisa tidur karena ia memikirkan siapa yang menelponnya dan kenapa ia tahu tragedi 20 tahun lalu. Macam-macam pikiran Moon Byul malam itu.~***~
"Selamat pagi, Byul-ah" Jin menyapa Moon Byul yang sudah duduk di halte seperti biasa.
"Byul-ah?" Jin aneh melihat Moon Byul yang tidak sadar kehadirannya.
"eoh?" Moon Byul sadar dari lamunannya dan masuk kemobil Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistakes [ Moonbyul x Jin ]
أدب الهواة[SELESAI] Mencintainya memang sebuah kesalahan besar yang telah aku lakukan, tapi, bukan kah seharusnya aku bersyukur dengan keadaan ini. Aku bisa kembali kepada kehidupan semulaku, kehidupan yang telah aku lupakan dan kembali karena dia bukan? Saki...