Bagian 5

2.1K 113 35
                                    

Janganlah sider, tolong hargai yang kalian baca biar kita juga semangat nulisnya😢

------------------------------




Keesokan hari......




Daehwi terbangun dari tidurnya. Mengerjapkan kelopak mata beberapa kali sebelum mata tidak seimbang itu benar-benar terbuka sepenuhnya. Ia berusaha membiasakan diri dengan bias cahaya yang menyelusup masuk ke dalam kamar melalui kaca jendela.

Perlahan daehwi berusaha bangkit, namun bisa ia rasakan lengan kekar memeluk tubuhnya posesif seakan-akan takut kehilangan. Daehwi melirik ke samping dan bisa ia lihat wajah damai jinyoung saat terlelap.

"Jam berapa sekarang?", gumamnya pada diri sendiri

Daehwi meraih jam weker yang ada di atas meja samping tempat tidur. Pukul 10.59 am tertera di dalam sana, itu tandanya ia bangun kesiangan hari ini, padahal seharusnya ia berangkat ke sekolah pagi tadi.

Daehwi hendak turun dari tempat tidur, berniat menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh akibat aktifitas melelahkan semalam.

Perlahan ia menyingkirkan lengan kokoh jinyoung terlebih dahulu yang masih memeluk tubuhnya itu. Kaki mungil daehwi sudah menapak lantai, namun saat hendak berdiri ia merasakan sakit bercampur nyeri di daerah selangkangnya, ini pasti akibat pergulatan mereka semalam.

"Aoowwh sakit sekali", rintihnya pelan. Daehwi berusaha menggigit bibir bawahnya kuat, takut-takut jika suaranya bisa membangunkan jinyoung . Dengan langkah tertatih ia pun mulai berjalan melangkahkan sepasang kaki jenjang miliknya ke arah pintu kamar mandi tersebut.


Saat ia sudah berada di dalam sana, daehwi kemudian tertegun memperhatikan seluruh bagian tubuhnya yang sintal di depan pantulan cermin besar yang ada di dalam kamar mandi. Bisa daehwi lihat ada banyak ruam merah keunguan bekas hasil cetakan jinyoung semalam. Mengingat hal itu perasaan daehwi menjadi semakin miris saja.

"Hikksss", daehwi kembali terisak. Ntah kenapa akhir-akhir ini air matanya mudah sekali terjatuh. Tangan mungilnya mulai meraba-raba bekas kissmark yang ada di setiap perpotongan lehernya. Masih terasa sakitnya apa lagi di daerah payudara, ah ralat mungkin bukan hanya fisik daehwi saja yang sakit tetapi juga hatinya.

"Apa yang mesti daehwi lakukan sekarang hikss?", Ujarnya pada diri sendiri yang sudah pasti tidak akan mendapatkan jawaban apapun. Sepasang mata tidak seimbang itu tak pernah luput dari bayangan dirinya melalui pantulan cermin di hadapannya.

"Daehwi sudah tidak suci lagi hiksss! Tubuh daehwi sekarang sangat kotor! eomma appa maafkan daehwi, maafkan kami berdua hikss", air mata daehwi semakin luruh saja kebawah membasahi pipi gembilnya. Entah apa yang mesti ia katakan jika kedua orang tua mereka mengetahui perbuatan asusila yang ia lakukan bersama jinyoung semalam. Sungguh daehwi tidak sanggup membayangkan kekecewaan kedua orang tuanya nanti mengingat daehwi dan jinyoung adalah sepasang saudara yang seharusnya saling melindungi bukan malah terjerat dalam hubungan asmara yang terlarang.



❣❣❣



Tubuh jinyoung menggeliat, tidurnya terusik akibat terpaan sinar matahari dari luar kaca jendela. Mengerjapkan kedua mata beberapa kali sebelum sepasang mata itu akhirnya benar-benar terbuka sepenuhnya. Jinyoung meraba-raba samping tempat tidur, mencari-cari guling hidup yang ia peluk semalam, namun nihil tempat di sampingnya telah kosong.

"Apakah daehwi sudah lama terbangun? Dimana dia?", Gumam jinyoung. Pandangannya ia edarkan ke sekeliling kamar bernuansa abu-abu tersebut. Jinyoung hendak bangkit dari tempat tidur berniat mencari keberadaan daehwi di luar kamar namun niatnya seketika terhenti saat telinganya menangkap bunyi shower menyala di dalam kamar mandi. Mungkin daehwi sedang mandi, pikir jinyoung.

HATE OR LOVE✔🌷🌷➖ J I N H W I🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang