03

1.2K 152 4
                                    

Ryujin semakin disibukkan dengan olimpiade biologi yang semakin dekat dengan hari-h

Begitupun dengan partner-nya, Satria Hyunjin. Mereka dengan tekunnya mempelajari materi kelas dua belas yang harus mereka kuasai lebih dulu

"Ini apasih maksudnya? Katabolisme?" Tanya Hyunjin dan berhasil mengganggu konsentrasi Ryujin

"Katabolisme itu proses penguraian senyawa kompleks jadi senyawa sederhana, baca dong hyunjin" Ujar Ryujin berusaha selembut mungkin

Hyunjin terkekeh. "Lo kalo lembut gini cantik deh"

Ryujin menatap Hyunjin sekilas lalu tertawa kecil. "Ngegombal ae lo buaya darat"

Setelah itu hening lagi Hyunjin sibuk dengan materi katabolisme nya sedangkan Ryujin dengan materi mutasi

"Gue boleh duduk disini kan ya?"

Hyunjin menoleh saat ada yang duduk disebelahnya, oh ternyata Luna dengan beberapa buku kimia

Hyunjin mengangguk sambil tetap fokus pada buku biologinya, Luna pun fokus pada buku kimia-nya

"Jin, kamu tau caranya nyetarain reaksi kimia?" Tanya Luna yang sebenarnya sudah menguasai betul tentang penyetaraan reaksi

Hyunjin menggeleng tanpa menoleh maupun menatap Luna dan sukses membuat Luna mendengus kesal

"Ryu, ini apa? C6H12O6 itu apa?" Tanya Hyunjin pada Ryujin

"Itu glukosa"

"Glukosa"

Jawab Luna dan Ryujin disaat yang hampir bersamaan membuat  Hyunjin menatap keduanya bergantian

Luna dengan senyumnya dan Ryujin yang tidak membalas tatapannya dengan tetap fokus pada buku biologi yang menampilkan materi mengenai anabolisme.

"Ryujin, boleh gak sih gue duduk di tempat duduk lo? Lo geser ke kanan" Pinta Luna

Bertujuan agar ia duduk di antara Hyunjin dan Ryujin. Ryujin mengangguk dan menggeser barang-barangnya ke kanan lalu berdiri untuk pindah kursi

Namun tangannya ditahan oleh Hyunjin. "Kalo lo jauh gue mau nanya ke siapa?"

Ryujin menunjuk Luna dengan dagunya. Hyunjin menghela nafas berat

"Duh Ryuu, dia kan olimpiade kimia masa iya gue nanya ke dia lagian kita kan partner. Udah disini aja!" Tegas Hyunjin menarik tangan Ryujin hingga gadis itu terduduk kembali

Hyunjin menatap Luna tidak suka. "Lo mending belajar kimia deh, sini disini" Hyunjin menepuk kursi disebelah kirinya

Mau tak mau Luna pun menurutinya dengan wajah tertekuk

■■

Luna,Sheila dan Dina sedang berada di kantin bersama dengan Hyunjin dan teman-temannya

"Kamu mau makan apa jin?" Tanya Luna pada Hyunjin yang dari tadi matanya tidak berhenti melirik kesana kemari

Hyunjin masih sibuk dengan aktifitasnya sebelum akhirnya sadar berkat senggolan Felix

"Hm apa, makan? Gue makan bakso aja deh" Ujar Hyunjin gelagapan

Luna mengangguk lalu pergi memesan untuk mereka semua

"Lo ngapain dah jelalatan gitu?" Tanya Jisung

"Gak, gak kenapa-napa" Hyunjin menjawab tanpa menatap lawan bicaranya

Di lain tempat. Ryujin, Yeji dan Lia sedang berjalan menuju ke kantin dengan segala cerita yang keluar dari bibir mereka

Begitu mereka sampai di kantin hampir semua meja penuh dan sialnya meja favorit mereka juga sudah di tempati

"Oh! Itu ada meja kosong di samping Luna dan para gebetannya. Haha" Lia menunjuk ke satu meja kosong di samping Luna dan yang lainnya

Yeji menganggukkan kepala lalu berjalan diikuti oleh Ryujin dan Lia juga Chaeryeong yang baru saja bergabung

"Lo pada makan apa?" Tanya Chaeryeong yang sudah berdiri siap untuk memesan

"Gue bakso aja deh" Ujar Ryujin. "Minumnya es kelapa muda" Tambahnya

"Gue sama Lia gado-gado minumnya es teh aja" Ujar Yeji

Lalu Chaeryeong pergi memesan namun selang tak berapa lama ia kembali dengan raut muka kecewa

"Ryu, Bakso abis. Mau apa?" Tanya Chaereyong

Ryujin menghembuskan nafasnya padahal hari ini ia sangat ingin makan bakso bersama es kelapa muda

"Gausah deh gue minum aja" Ujarnya

Setelah menunggu makanan yang lainnya pun datang menyisakan Ryujin yang hanya meminum es kelapa muda-nya

"Weh Ryu, Gak makan?" Tanya Hyunjin dari meja sebelah

Hyunjin sedikit membungkukan badannya untuk melihat Ryujin karena mereka terhalang oleh badan Felix

Ryujin menatap Hyunjin sebentar lalu menggeleng, Hyunjin bangkit dari kursinya dengan membawa bakso yang ia pesan tadi.

Lalu ia menaruh bakso itu di depan Ryujin. "Ini dimakan biar seger" Ujarnya lalu meminta Felix untuk pindah ketempatnya

Ryujin seketika menatap Hyunjin dengan mata berbinar ditambah lagi dengan senyumannya, cantik.

"Terus lo makan apa?" Tanya Ryujin

Hyunjin menggeleng sambil tersenyum. "Gue kenyang ryu" Ujarnya

Ryujin sama sekali tidak percaya pada perkataan Hyunjin setelah mendengar suara perut Hyunjin

"Yaudah makan berdua aja, gimana? Eh tapi--" Ryujin melirik ke arah meja sebelah dengan takut

Hyunjin mengikuti arah lirikan Ryujin dan berdecak kesal (?)

"Pacar lo marah gak?" Sambung Ryujin

Hyunjin berdecak kesal sekali lagi. "Pacar gue sapa anying, Gue jomblo" Ujarnya

Ryujin menatap Hyunjin tidak percaya sambil menyeruput es-nya kemudian ia menunjuk ke arah Luna

"Gak ya Ryujin Pranata, udah ayo makan. Abis itu belajar lagi" Hyunjin menyuapkan sebongkah bakso pada Ryujin

Mereka makan tanpa memedulikan beberapa pasang mata yang menatap mereka, ada yang tak percaya ada juga yang kesal

Tapi ada yang menatapnya sambil tertawa kecil seolah ada hal yang menggelikan dari mereka

Terlanjur ! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang