22

495 68 3
                                    

Felix baru sampai sekolah pas jam menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit, yang berarti dia telat dan harus pulang.

Sekolah mereka emang gitu, kalo telat dan gerbang udah tutup.  Ya harus pulang.

Felix kembali menyalakan motornya lalu bersiap untuk ke warung mang onje yang biasa jadi tongkrongan kaum-kaum pencinta terlambat.

Tempatnya gak jauh, cuma 5 menit dari sekolah. Sesampainya disana Felix langsung mengenali seonggok manusia yang lagi membelakangi dia.

Itu, Jisung Sekala Samudra.

"Weh telat juga lu" Felix menepuk pundak Jisung.

Jisung menoleh lalu tertawa mendapati Felix yang tadi malam begadang main game bersamanya itu telat juga.

Ya kalian tau kan, anak laki-laki kalo main game, belum chicken dinner tidurnya gak bakal nyenyak.

"Itu pertanyaan, pernyataan atau ucapan syukur?" Tanya Jisung berniat mengejek Felix

"Ucapan penyesalan udah ngajak lo mabar. Gak tau waktu njir" Balas Felix.

"Mang, kopi satu ya" Ujar Felix kepada Mang onje yang lagi karaokean.

"Dua mang" Tambah Jisung. Felix cuma bisa mendecak lalu duduk di samping Jisung.

🌄

Di lain tempat. Di depan gerbang sekolah, dua sosok anak manusia lagi meratapi nasib mereka yang terlambat.

"Gara-gara Yeonjun kita jadi telat" Gerutu seorang cowok bertubuh paling tinggi diantara mereka.

"Enak aja, Taehyun tuh mandi aja lamaaa kayak putri raja" Balas Yeonjun tak terima.

Soobin, Taehyun dan Yeonjun sekarang yang sedang berdebat siapa yang patut disalahkan saat ini.

"Yeee enak aja, kalo lo gak nganter ayangbeb lo itu kita gak bakal terlambat" Taehyun dengan sebalnya membantah.

"Ya kan Yeji gak ada yang nganter, masa gue bolehin dia naik ojol" Ujar Yeonjun dengan suara melemah.

"Tapi Soobin juga dukung kok, katanya biar sekalian nebengin Lia" Lanjut Yeonjun menatap sinis Soobin yang udah garuk-garuk kepala.

Gak lama motor merah berenti di depan gerbang. Ketiganya noleh karena motor itu agak berisik.

"Lah!? Kalian terlambat juga!?" Seru si pengendara motor.

Ketiganya saling pandang lalu kembali menatap si pemilik motor merah.

"HAHAHAHAHA" Tawa mereka pecah bersama, keempatnya.

"ANJIR GAK NYANGKA BANGET BISA TERLAMBAT BARENG" Ujar Soobin.

Si pengendara motor tadi, ah itu Beomgyu Rivaldi.

"Gila sih, biasanya kan tanpa Taehyun. Sekarang ni anak teladan juga terlambat. HAHAHHA, apa kata sekolah?" Ujar Beomgyu yang merasa ini hari bersejarah.

"Jadi kemana kita? Pulang?" Tanya Taehyun, setau dia kalo terlambat ya harus pulang.

Yeonjun memutar bola matanya malas. "Gak asik banget pulang. Ke mang onje lah, ngopi" Ujar Yeonjun.

"Kuy lah" Soobin lalu menaiki mobilnya.

Beomgyu ikut naik setelah memarkirkan motornya di tempat yang menurutnya aman, toh kalaupun hilang dia bisa beli lagi. Santai anak sultan.

Terlanjur ! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang