[AU] [18+] I Love You Boss pt.2

4.1K 412 78
                                    

INGAT YA, INI ADEGAN LEMON YANG KECUTNYA KEBANGETAN

DEDEK DEDEK GEMES BELUM CUKUP UMUR DIHARAP MENJAUH

SEKIAN DAN TERIMA KASIH :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Mas fajar"

"Iya mba, ada apa?"

"Dicariin pak rian, suruh keruangannya"

Ngapain coba ini pak boss manggil dia  pagi-pagi gini.

"Ok mba, makasih"

"Iya mas"

Setelah mengucapkan terima kasih, fajar langsung jalan menuju lantai teratas tempatnya bekerja ini untuk menemui atasan sekaligus ekhem kekasihnya yang entah tumben sekali memanggilnya sepagi ini.

Biasanya rian hanya minta bertemu disaat jam makan siang atau saat minta ditemani lembur, itu pun tidak terlalu sering karna kesibukan sang kekasih yang sering dinas keluar kota.

"Mba wid"

"Mau ketemu pak rian ya,langsung masuk aja"

Sebenernya mba wid juga agak bingung, kenapa atasannya ini ingin bertemu dengan fajar, tapi yasudahlah, mungkin urusan pekerjaan.

"Permisi pa- ya allah dek"

Fajar mundur selangkah saat rian dengan tiba-tiba menubrukkan dirinya kearah fajar, beruntung fajar mempunyai reflek yang bagus sehingga mereka berdua tidak sampai jatuh hingga mencium lantai.

"Kangennnn, seminggu ngga ketemu makin ganteng aja a', brewoknya bikin turn on"

"Masih pagi lho dek"

"Ya kan mumpung masih pagi a', semangatnya masih membara"

Ucap rian disertai senyum lebarnya yang membuat fajar tidak tahan untuk mencium bibir merah itu berulang kali.

"Ngga ah"

Rian merengut, melepaskan pelukannya dari tubuh fajar dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Ngga kangen aku ya, aku lho kangen banget"

"Ya kangen dong sayang, tapi ini masih pagi, tadi aku denger dari mba wid kamu ada rapat sekitar jam 11-an"

Harus kalem, kalo sampai ngambek bisa beda lagi urusannya, mungkin yang awalnya seminggu tiga kali bisa seminggu ngga sama sekali, kan kasian little fajar.

Rian jalan mendekat, menarik tangan fajar untuk menyentuh area selangkangannya yang sudah mulai mengeras.

"D-dek"

"Aa' please~"

Tatapan sayu yang jelas saja membuat fajar tidak tega untuk menolaknya.

"Aa' bantu"

Rian tersenyum lebar, rencananya berhasil.

Tangannya menarik leher fajar untuk mendekat kearahnya, mempersatukan bibir mereka dalam ciuman dalam dan pergulatan lidah, rian tidak ingin kalah, lidahnya berusaha menerobos mulut fajar, mencoba membelit lidah sang dominan, tapi apa daya, saat gigi fajar menggigit bibir bawahnya, semua usahanya menjadi sia-sia, lidah fajar berhasil menjelajahi seluruh isi mulut rian, menbuat rian mengerang tertahan penuh nikmat.

Rian berjalan mundur,menarik pinggang fajar dan menyuruhnya untuk duduk dikursi kerjanya.

Tanpa melepaskan tautan bibir mereka, rian mendudukan dirinya diatas pangkuan fajar sambil kedua tangannya mencoba melepaskan kancing seragam yang sedang digunakan oleh kekasihnya itu.

Daily Life [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang