Hanya tatapanmu yang membuatku terdiam
~~~~~~~~~
Dukk..Pak Bambang melemparkan penghapus papan tepat dikepala Rena yang membuatnya terlonjak kaget dan bangun dari tidurnya
"RENA KELUAR KAMU!!!"bentak pak Bambang
"Emangnya saya salah apa pak?"tanya Rena dengan suara serak sambil memasang wajah bingungnya
"Kamu itu tidur dikelas dan sekarang kamu hormat bendera sampai jam istirahat"bentak pak Bambang yang membuat Rena mengacungkan jempolnya
"Siap pak"jawab Rena dan berdiri untuk berjalan menuju lapangan sedangkan pak Bambang yang melihat itu hanya geleng geleng kepala
Rena menuju kearah lapangan dan tak disangka disana sudah terdapat cowok dengan pakaian yang amburadul juga berdiri sambil hormat ditengah lapangan
Rena mendekat kearah cowok tersebut dan mulai melakukan kegiatan yang sama seperti yang cowok tersebut lakukan sedangkan cowok tersebut merasakan kedatangan orang pun melirik kesamping dan ternyata benar kalo dia orang
"Ngapain lo disini?"tanya cowok tersebut
"Ya dihukumlah ngapain lagi coba kalo disini gak dihukum"jawab Rena ketus
"Lo ngapain disini?"tanya Rena balik
"Lo begok ya"Nathan tertawa singkat
Cowok yang berdiri disamping Rena adalah Nathan dia dihukum karena terlambat datang sekolah
"Maksut lo?"bingung Rena
"Emang lo itu bego!! kan tadi lo bilang 'ngapain lagi coba kalo disini gak dihukum' iya kan"ucap Nathan menirukan gaya bahasa Rena
"Yaudah kali biasa aja gak usah nyolot"setelah Rena berucap keadaan kembali hening
Hingga tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Kedua remaja itu langsung saja melenggang tanpa menyapa atau melirik sedikitpun
Rena berjalan menuju kantin. Sesampai dikantin ia langsung memesan makanan dan duduk dimeja pojok biasanya menyusul sahabatnyaSeperti biasa Nathan dkk juga duduk dipojok sebelah meja Rena dkk jadi bisa dikatakan kalau meja mereka dekat
"Ren gak cape lo tadi dihukum?"tanya Melly dan sesekali menyeruput jusnya
"Ya capeklah emang dasar ya tuh guru kalo liat gue bawaannya itu emosian mulu!!heran gue"jawab Rena sambil memakan nasi goreng yang dipesannya
"Ya iyalah tuh guru emosian terus kalo ketemu lo kan lo nya yang bikin tu guru emosi gara gara lo gak merhatiin dia pas waktu nerangin"kata Clara
"Heheheh ya juga sih tapi dulu pas waktu kita SMP gak gitu gitu amat deh"heran Rena
"Ya iyalah ogeb masa SMA lo mau samain kayak SMP sih"saut Melly
Saat sedang asyik asyiknya mengobrol tiba tiba ada gerombolan siswa yang berpakaian layaknya seperti seorang bad boy datang menuju meja Rena dkk tapi kali ini bukan Nathan dkk tapi siapa??
"Hai!! boleh gabung nggak soalnya mejanya penuh semua"tanya cowok tersebut sambil tersenyum ramah tanpa disangka dibalik senyumnya terdapat sesuatu yang mengganjal
"Boleh kok duduk aja"saut Rena sambil tersenyum tipis
"Kenalin nama gue Darpa. ini temen gue namanya Genta sama Dhito salam kenal"ucap cowok tersebut yang bernama Darpa
"Eh iya kenalin nama gue Rena dan ini sahabat gue Melly sama Clara salam kenal juga"kata Rena sambil menjabat tangan Darpa bergantian menjabat tangan Genta dan juga Dhito sedangkan Melly dan Clara juga melakukan hal yang sama dengan Rena
Sedari tadi mereka mengobrol Nathan dari meja sebelahnya terus memperhatikan Rena dengan seksama
"Lo semua kelas berapa?"tanya Genta
"X IPA 2. kalau kalian kelas berapa?"tanya Clara balik
"Kita kelas XII IPS 2"jawab Genta yang diangguki oleh Rena dkk
"Oh senior dong brarti"ucap Melly cengengesan
"Ya iyalah senior tapi gak usah pakek embel embel kak kita lebih suka kalo langsung panggil nama aja biar lebih akrab"saut Dhito
"Oke"saut Rena ,Melly dan Clara kompak
Baru beberapa menit berkenalan mereka sudah terlihat akrab seperti teman lama mungkin karena masing masing memiliki pemikiran kalo mereka sama sama asik dan seru saat diajak bicara
Nathan yang melihat mereka bertiga akrab hanya berusaha menahan emosinya saat musuhnya bercanda gurau dengan gadis yang juga sangat menyebalkan baginya. tapi entah kenapa dia merasa khawatir saat cewek tersebut bersama dengan musuhnya tapi cepat cepat dia menyingkirkan perasaan aneh itu begitu juga Vano yang merasa khawatir saat adiknya bersama dengan musuh bebuyutannya
"Gue nggak bakal biarin kalo lo deket sama adik gue cuman gara gara mau balas dendam"batin Vano
oooOoooBel pulang sekolah berbunyi membuat para siswa maupun siswi bersorak gembira tapi tidak dengan Nathan dan yang lain karena mereka masih berada dilapangan basket untuk menjalankan ekskul
Disisi lain Rena berjalan beriringan dengan sahabatnya untuk menuju parkiran tapi saat tinggal beberapa langkah mereka dihampiri oleh siswi dengan make up tebal,baju yang sengaja dikecilkan dan rok diatas lutut
"Kalian semua berhenti gue mau ngomong!!"ucap cewek tersebut dengan nada yang tidak ada sopan sopannya
"Boleh. Ngomong aja!!"ucap Rena santai, menurutnya senior seperti ini tidak perlu di hormati
"Nama gue Chealsia Fransiska Brata panggil aja Queen ketua geng cewek disekolah ini"ucap cewek tersebut yaitu Chealsi dengan gaya angkuhnya yang membuat Melly geram
"Cuih queen queen pala lo peyang"desis Rena dalam hati
"Gue Irene Violeta panggil aja Irene"sambung teman Chealsi yaitu Irene juga dengan gaya angkuhnya
"Dan gue Mettya Siska Darma panggil aja Metty"sambung Metty yang juga teman dari Chealsi dan Irene yang juga sama angkuhnya
"So.. sekarang gantian siapa nama kalian"tanya Chealsi. Rena melirik sahabatnya sekilas lalu menatap jabatan dari kakak seniornya itu dan membalasnya
"Gue Rena"
"Gue Melly"
"Gue Clara"
"Segitu doang"cibir Irene
"Gue gak mau basa basi disini dan lo semua harus ikut dalam geng kita"ucap Chealsi yang membuat emosi Melly seketika memuncak, bagaimana tidak emosi udah dateng gak ada sopan sopannya lah ini malah langsung nyuruh masuk ke geng geng apaan coba
Rena terlihat berfikir dan menimang nimang tawaran dari Chealsi. Rena terlihat tersenyum sinis saat melihat ekspresi Chealsi yang begitu serius menunggu apa yang akan diucapkannya
"Sorry....."
Next😊😊😊
Jangan lupa Vote dan koment
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy *Sudah Terbit
Teen Fiction⚠⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠⚠ (SUDAH PERNAH TERBIT) (TERSEDIA VERSI PDF) Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja dengan cowok bertubuh jakung nan tampan membuat Rena, si gadis pemilik wajah manis tapi memiliki jiwa bar bar bangun seketika "Gak...