Perasaan salah selalu menghampiri
~~~~~~~~
"Mario"
Hufft...
Rena menghela nafas gusar entah apa yang sedang di fikirannya saat ini seperti ada sesuatu untuk mendorongnya agar lebih mengetahui lebih tentang sosok Mario yang dimaksutkan sahabatnya itu
"Lo kenapa Ren?"tanya Indri
"Iya kayaknya ekspresi lo berubah gitu waktu denger Brina bilang Mario"saut Alena
"Gak papa kok, btw mereka sekolah dimana??"alibi Rena
"Kita masih belum tau mereka sekolah dimana soalnya temen temennya kayak ngrahasiain gitu dari kita"jawab Indri sedangkan Rena hanya ber'oh ria
"Yaudah kalo gitu gue cabut duluan ya!! Lain kali kita jalan bareng oke"ucap Rena dan beranjak keluar cafe menuju parkiran mengambil motornya
Setelah mengambil motornya Rena melesat meninggalkan area cafe dan menuju kerumahnya. Sesampainya dirumah dengan segera Rena mandi dan bersiap siap untuk acaranya ke panti bersama cowok yang akhir akhir ini yang selalu membuatnya naik pitam
Jam menunjukkan pukul setengah dua sedangkan janjiannya pukul dua jadi masih ada setengah jam untuk menunggu Nathan. Rena duduk di sofa sendiri dan menonton tv, keadaan rumahnya saat ini sangat sepi mungkin karena Vano keluar dan kedua orang tuanya yang bekerja
"Ini jam berapa sih?? singa darat lama banget gue kan gak suka nunggu"gumam Rena sebal
"Gue telfon dia aja deh"ucap Rena lalu dengan segera Rena mencari kontak Nathan dan menelfonnya
Sambungan tersambung Rena langsung ngedumel karna dia sudah menunggu Nathan yang tidak sampai sampai dirumahnya
"Woy Nat kok lo lama banget sih bege gue jamuran nih nungguin lo"gerutu Rena
"Siapa yang suruh lo nungguin gue"
"Udah deh gak usah mulai lo cepetan kesini"ketus Rena
"Bawel amat mulut cempreng lo"
"Biarin gak peduli gue"sewot Rena
Tut...tut..tut...
Nathan memutuskan Sambungannya secara sepihak yang lagi lagi membuat Rena mencebik sebal dengan tingkah Nathan yang sangat sangat menyebalkan baginya
"Dasar nyebelin banget sih tu cowok main matiin telfonnya sepihak awas aja kalo lo dateng"gumam Rena sambil tersenyum miring
Ting tong..
Bel rumah Rena berbunyi dengan segera Rena membukakan pintunya dan mendapati cowok yang sudah membuatnya sebal berdiri memunggunginya dengan tangan dimasukkan kedalam saku celananya
"Cari siapa mas?"ucap Rena pura pura
Nathan berbalik sambil mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum miring
"Maaf mbak saya cari pemilik rumah ini namanya Rena dan mbak siapa? mbak pembatunya atau maling"ucap Nathan sambil menahan tawanya
"Kok lo nyebelin sih Nat"gerutu Rena
"Biarin kan lo yang duluan manggil gue pake embel embel mas mas segala emangnya gue tukang pos apa"
"Mirip sih haha"tawa Rena
"Yaudah kalo gitu gue tukang pos dan lo pembantu yang bukain rumah ini gimana"ucap Nathan sambil menaik turunkan alisnya
"Apaan sih lo gak jelas banget!! Cantik cantik gini kok dibilang pembantu sih"sebal Rena
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy *Sudah Terbit
Teen Fiction⚠⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠⚠ (SUDAH PERNAH TERBIT) (TERSEDIA VERSI PDF) Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja dengan cowok bertubuh jakung nan tampan membuat Rena, si gadis pemilik wajah manis tapi memiliki jiwa bar bar bangun seketika "Gak...