Di pagi yang cerah ini seperti biasa seorang gadis masih bergelayut manja dibawah selimut tebalnya sampai dia tidak menyadari teriakan seseorang yang sudah menggema di kamarnya
"Astaga REN WOYY BANGUUUN SEKOLAH...!!! udah hampir jam tujuh emang lo gak mau sekolah apa?? Ini hari senin Ren bukan hari minggu"teriak Vano. Sedangkan Rena yang diteriaki hanya memasang wajah khas orang bangun tidur tanpa berniat untuk bangun
Vano yang semakin geram dengan kelakuan adiknyapun langsung menarik selimut Rena dengan paksa dan menarik kakinya yang membuat Rena jatuh dengan posisi yang sangat mengenaskan
Brukk
"Anjing....pantat gue sakiiiiit...."teriak Rena dengan kesadaran yang sudah penuh sambil mengusap ngusap pantatnya yang mendarat mulus di lantai kamarnya
Sedangkan Vano tertawa terpingkal pingkal mendapati adiknya yang terjatuh dengan mengenaskan karena ulahnya
"Hahhahh..sukurin lo makanya kalau di bangunin itu cepetan bangun bukannya malah molor"tawa Vano sambil beranjak meninggalkan Rena yang masih mengaduh kesakitan
"WOY BANG MAU KEMANA LO?? TANGGUNG JAWAB!! AWAS LO YA"ancam Rena sambil mengarahkan kepalan tangannya kearah Vano sedangkan Vano hanya nyengir dan tetap berjalan meninggalkan Rena
Setelah itu Rena bergegas mandi dan melakukan ritualnya. Setelah sepuluh menit Rena keluar dari kamar lengkap dengan seragam yang acak acakan seperti tidak memakai dasi,ikat pinggang, dan kaos kaki yang hampir tidak terlihat dan itu semakin menunjukkan dirinya yang mendapat gelar sebagai bad girl tapi dia tidak mempedulikannya toh dia hidup juga urusan dia mengapa orang lain yang sewot begitulah fikirnya
"Pagi ma pa"sapa Rena sambil berjalan menuju ruang makan dan duduk disebelah mamanya
"Astaga sayang....kok pakaian kamu acak acakan banget sih"kaget Dewi saat melihat penampilan anaknya
"Udah biasa ma yaudah Rena berangkat dulu ya pa ma assalamualaikum"pamit Rena setelah makan beberapa helai roti dan mecium kedua tangan orang tuanya
Gimana dengan Vano?? Dia sudah berangkat sedari tadi setelah membangunkan Rena karna dia sudah bosan jika harus berurusan dengan guru bp yang killer itu apalagi beliau memberikan hukumannya tidak tanggung tanggung dan itu sudah membuat Vano sangat sangat bosan tapi dia tetap tidak kapok juga tetap melakukan pelanggaran bersama teman temannya itu
Sesampainya di depan gerbang sekolah Rena menatap gerbangnya yang sudah terkunci dan melihat pak satpam yang menjaganya
"Paaaak ...bukain pintunya... pleaasee"ucap Rena sambil memasang puppy eyesnya supaya pak satpam yang bernama Sujono itu bisa luluh hatinya
"Maaf neng gak bisa!! Neng udah telat lebih dari lima belas menit"jelas pak Sujono
"Please lah pak sekali ini aja deh"mohon Rena
"Maaf neng gak bi...."belum selesai pak Sujono berkata suara deru motor dari arah belakang memotong ucapannya
Motor merah sport berjenis ninja berhenti tepat dibelakang Rena dengan pengendara yang masih memakai helm full facenya yang membuat pak Sujono mengalihkan pandangan kearah pria tersebut
Sedangkan Rena sudah tidak mempedulikannya karna dia sudah mengetahui siapa pemilik dari motor itu
Nathan
Tak heran jika rena acuh tak acuh dan tetap membujuk pak Sujono
"Paakk woy bapak...bukain gerbangnya dong gue mau masuk ini udah puuanas banget tau nggak"keluh Rena sambil menyeka keringatnya sedangkan Nathan yang melihat itu hanya memandang Rena dengan pandangan yang sulit untuk diartikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy *Sudah Terbit
Fiksi Remaja⚠⚠PLAGIAT DILARANG MENDEKAT⚠⚠ (SUDAH PERNAH TERBIT) (TERSEDIA VERSI PDF) Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja dengan cowok bertubuh jakung nan tampan membuat Rena, si gadis pemilik wajah manis tapi memiliki jiwa bar bar bangun seketika "Gak...