Aku ingat yuki pernah menjahili orang yang pernah mengejek ku. Saat itu aku kelas 3 sd dan aku sedang bersedih di samping sekolah karena ejekan yang ku terima dari orang orang disekitar ku. Ejekan mereka membuat ku tertekan, sehingga setiap hari aku selalu bersedih. "Haah sampai kapan ini akan berakhir, rasanya benar-benar melelahkan" kataku yang langsung melamun. Yuki pun datang dan sedikit mengagetkan ku, "hey put, kamu sedang memikirkan apa?" kata yuki. "Eh yuki, tidak kok aku tidak memikirkan apa apa" kataku. "Kamu jangan bohong put, aku tau kalau kamu memikirkan ejekan yang kamu terima" kata yuki. "Emh yaa sebenarnya begitu, tapi bagaimana kamu tau kalau aku memikirkan hal itu yuki?" kataku. "Aku tau semuanya put, aku tau apa yang kamu rasakan, aku tau yang kamu pikirkan, sudah ya kamu jangan sedih lagi aku gak mau liat kamu sedih lagi, kalau kamu sedih aku ikut sedih" kata yuki. "Iya yuki" kataku sambil tersenyum. Bel masuk sekolah berbunyi dan aku pun segera masuk ke kelas ku.
Saat pulang sekolah aku merasa ingin pergi ke toilet untuk buang air kecil. Setelah berdoa aku pun segera pergi ke toilet. Saat keluar kelas aku melihat ada beberapa anak laki laki yang sering mengejekku. Dan salah satunya yang diketahui bernama galang berkata "hey lihat itu si anak aneh, ayo kita ejek dia"."ayo ayo" kata dua temannya. Dan benar saja saat aku melewati mereka, mereka mengejek ku dengan kata 'anak aneh'. "Anak aneh, anak aneh, anak aneh" kata mereka. Namun perkataan itu aku hiraukan dan aku langsung melenggang pergi. Tak sampai disitu saja saat aku keluar dari toilet, aku di cegat oleh dua orang perempuan yang bernama della dan Dewi. "Hei kamu anak aneh kenapa kamu harus sekolah disini sih, kenapa kamu gak keluar aja dari sekolah ini" kata della. "Memangnya kenapa sekolah itu bebas buat siapapun kan" kataku. "Put mereka makin lama makin jahat sama kamu kalau dibiarin terus, aku mau jahilin mereka ahh" kata yuki. "Yuki jangann" kataku, "ehh anak aneh kamu ngomong sama siapa ? Jangan jangan disini ada hantu?dasar anak aneh hahaha" kata Dewi sambil tertawa. Brug brug brug suara pintu di gedor gedor, "ehh suara apa itu? " kata della. Clap clap clap suara air yang dimainkan. Dan tiba tiba air yang ada di dalam kamar mandi memercik ke rok dan sepatu della dan dewi. "Aduhh sepatuku basah siapa sih yang mainin air?" kata dewi. Della dan dewi pun mengintip ke kamar mandi yang tadi keluar air, namun tidak ada siapapun disana. "Dew kayanya kita mendingan pergi dari sini deh aku takut" kata della. "Apaan sih gk ada apa apa juga" kata dewi. Dan tiba tiba brug suara pintu dibanting membuat della dan dewi kaget. "Ka~kaburrr" della dan dewi lari terbirit-birit, sedangkan aku menahan tawa karena aku tau siapa yang melakukan hal itu tadi. Yaa yuki, dia menjahili anak anak yang berusaha mengganggu ku. "Rasakan itu haha, bisanya cuman ganggu orang giliran di gangguin lari" kata yuki. "Gimana gak lari kalau di gangguinnya sama orang yang gak keliatan kaya kamu yuki" kataku. "Ehehe iya juga ya, kalau begitu yuk kita pulang aku udah pengen Buru buru pulang nihh" kata yuki. "Yaudah ayo" kami pun segera pulang kerumah. Begitulah kisah ku ketika yuki jahil kepada teman disekolah ku karena mereka berusaha mengganggu ku. Walaupun aku sedih karena tak punya teman tapi aku bahagia mempunyai teman seperti yuki yang selalu melindungi ku walau tak terlihat. Yuki yang selalu mengerti aku peduli terhadap ku, aku tau dia tak dapat dilihat orang lain tetapi aku percaya terhadap yuki. Karena aku percaya pada apa yang aku lihat, aku tidak bisa percaya pada orang lain sebelum aku melihat dan mengalami nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Kisahku
RandomNamaku Putri Aisya, aku terlahir di keluarga yang normal hanya saja hidup ku selalu kesepian. sehingga saat umur ku baru menginjak usia 5 tahun aku harus bermain sendiri. hingga akhirnya aku berkhayal tentang seorang teman yang berasa dari Jepang ya...