Ada seseorang yang sangat takut dengan pertemuan. Ketakutan itu untuk menutupi ketakutan yang sesungguhnya. Apalagi, setelah mengalami ketakutan sebuah perpisahan 5 tahun lalu.
Aku terlalu terlambat untuk menyadari bahwa ada yang baik di dalam sebuah pertemuan.
"memori".Kau bebas mengenang baik dengan perasaan gembira maupun sesak karena rindu. Kau bebas menceritakan bahkan membanggakannya kelak, saat diperlukan, saat dimana kau ingin kembali ke masa itu.
Kau menambah daftar orang yang akan menjadi tolak ukur. Ah, bukan. Orang yang menjadi sebab kau bahagia maupun terluka, kemudian petik sebuah hikmah.
Karena luka sebuah perpisahan, kau akan mengerti segalanya. Bagaimana caranya menghargai, bagaimana caranya berkembang.
Akhirnya, penatap langit ini memutuskan tetap untuk mengambil semua warna yang ditawarkan oleh langit. Meskipun konsekuensinya adalah kelam, setidaknya mata mampu menyimpan memori cerah yang ada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
ПоэзияObat rindu hanya bertemu. Namun ketika pertemuan tak kunjung dituliskan dalam takdir?