Jadi begini caramu?
Ini sisi jahatmu?Bermain dengan kenyamanan, kemudian kau melangkah jauh setelah mainanmu terbiasa?
Rasanya seperti terhunus pedang!
......
Jadi ini sisi jahatmu?
Mengendap seperti pencuri bertopeng. Menghibur dikala sendu, pergi dikala ku butuh. Mengambil bahagiaku pergi. Iya, bahagiaku yang telah kau ciptakan dan kau tarik kembali.
Sebenarnya ikhlaskah kau membentuk bahagia itu sebelumnya?
.......
Oh, jadi begini cara mainnya?
Kau datang dengan permisi, mengajakku bermain dan bercerita tentang siang dan malam. Terus menerus begitu hingga mencetak memori. Hingga tak kusadari rutinitas itu membunuhku setelah kau nyatakan permainan nya selesai.
.......
Harusnya aku menyadari sejak pagi. Bahwa kau hanya ingin bermain. Jika sudah begini, aku tau kau hanya memutuskan untuk pergi.
Mencari permainan baru, dengan pemain yang baru.
......
Sudahlah. Kunyatakan aku baik baik saja.
Kali ini rindu memang mencoba menghentikan jalan nafas.
Tapi nanti ketika namamu sudah tak mampu menggetarkan hati, kuharap kau tidak datang lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
PuisiObat rindu hanya bertemu. Namun ketika pertemuan tak kunjung dituliskan dalam takdir?