6

71 8 2
                                    

Hari ini UTS sudah di mulai. Waktu istirahat tinggal 7 menit lagi. Aku duduk bersama dengan vero membaca beberapa baris yang menjelaskan logaritma. Yang kutak mengerti.

Kulihat vero membaca dengan serius. Saat kutoleh isi bukunya. Aku tertawa karena tulisan -tulisan didalamnya terbalik. Kukira dia benar-benar serius membaca.

Sekilas bayangan muncul dari arah pintu. Aku menoleh refleks melihat orang yang baru saja lewat.
Mataku sempat berpapasan dengan orang yang baru saja lewat. Dia arga, sedangkan wajahku masih menampilkan senyum cerahku karena kejadian vero barusan.

Bagaimana mungkin aku melakukan ini? Kalau dia salah paham bagaimana?. Seketika senyumku hilang. Aragapun sudah tidak terlihat dari pandanganku.
Ingin sekali aku berteriak bahwa dia sudah salah paham.

.

.
****
Aku keluar kelas setelah selesai mengerjakan soal hari ini. Mataku beredar melihat penjuru koridor. Mencari - cari villin teman sekosku.

Yang kucari-cari tidak kutemukan. Kali ini aku malah bertemu pandang dengan orang yang sedang ingin kuhindari. Aku terpaku beberapa detik sebelum akhirnya memalingkan wajah.

Kulirik sekarang dia sedang menunjuk-nunjukku. Dan teriak -teriak bertanya pada orang yang berdiri tak jauh dariku. Aku tidak mendengar dia mengucapkan apa, karena dia berada di lantai tiga sedangkan aku dilantai dua. Aku buru-buru berlari cepat -cepat ke lantai bawah menghindar dari jari telunjuk yang diarahkan padaku.

HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang