9

83 10 2
                                    

Nilai UTS sudah keluar. Aku melihat deretan daftar nama dan nilai di kertas yang tertempel di mading lantai 2.

Matematika
Hana 50.

Benar-benar kenapa nilaiku bertambah turun? Matematika memang kelemahanku, tapi ini lebih buruk dari biasanya.

Namaku bahkan tidak ada di peringkat 10 besar. Hatiku terasa lebih sakit daripada saat mendengar arga suka leni.

Kali ini benar-benar membuatku melupakan pikiran fantasiku tentang arga. Karena arga, aku menjadi tidak bisa fokus saat ujian.

Kuhembuskan nafasku dengan berat. Mataku sudah memanas. Tidak sanggup lagi menahan airmata dipelupuk mataku.

Tentu saja belajar lebih penting daripada fantasiku yang ingin punya teman cowok apalagi pacar. Sekarang aku tau hal itu benar-benar tidak penting. Yang terpenting dan harus kulakukan adalah belajar.

Belajar untuk masa depan.

"aku tidak ingin ini terjadi lagi".

HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang