4. Si Gila dari Langit

2 1 0
                                    

kali ini di prediksikan jika Clan Naga akan memenangkan pertandingan ini dan membawa pulang Harga Diri yang sangat tinggi dan di segani oleh seluruh Clan yang ada bahkan oleh Clan Clan besar.

Kegelapan mulai Hilang datanglah cahaya mentari yang terang menyinari pagi di Deadly Land kali ini, hampir dalam satu malam saja ada sekitar 30 orang yang mati terbunuh di antaranya dari Clan Besar yaitu Peserta dari Clan Kelinci mati terkena serangan mendadak saat beristirahat oleh Clan Tikus, jika di hitung tersisa sekitar 170 peserta lagi yang masih mengikuti pertandingan sampai saat ini.

Dengan cepat rumor itu tersebar di tiap koalisi koalisi kecil yang terbentuk karena mereka tidak ingin mati lebih awal, Rumor tentang Si Gila dari Langit dia adalah Peserta dari Clan Gagak Hitam, tidak terlihat mencolok di antara clan lainnya tetapi mengapa dia sangat ditakuti di kalangan Peserta? Tidak lain adalah karena dia membunuh seluruh keluarganya tanpa menyisakan satupun sebelum pergi ke tempat ini, itu di buktikan karena pemimpin Clan Gagak Hitam tidak hadir di Perkumpulan para Pemimpin Clan diluar. Tetapi rumor itu tidak mempengaruhi para Peserta Clan Clan Besar.

Malam itu belum terlalu malam dan terlihat dari kejauhan Clan Kuda hitam sedang berjalan di bawah cahaya bulan. Sebenarnya mereka para peserta ada disana dan melihat dari kejauhan peserta Clan kuda hitam sedang berjalan dan mudah sekali untuk di serang tetapi karena Clan kuda hitam adalah pemenang dari Deadly Land sebelumnya maka dia tidak akan mudah untuk dikalahkan hanya dengan sekali serang seperti yang mereka pikirkan.

"hei kau keluarlah." Menyadari ada seseorang yang mengawasinya sangat dengat.

"nadeo nadeo nadeo nadeo bloody nadeo nadeo nadeo." Terdengar suara nyanyian kasar dari semak semak

"jadi kau si gila dari langit."

"nadeo nadeo nadeo nadeo bloody nadeo nadeo nadeo."

"dasar gila!"

"nadeo nadeo nadeo bloody bloody bloody bloody BLOODYY!!!! hihihhahahahaha" lalu nada bernyanyinya menjadi sangat kasar membuat telinga seperti ingin copot rasanya.

"Arie Clan Kuda Hitam, sebutkan namamu?" Tanya si Kuda Hitam

"NaDeOOoooo, Gagak hitamaahahaahaahaha." Jawabnya gila dan langsung menyerang si kuda hitam tanpa pikir panjang.

Serangan yang di lancarkan oleh Nadeo si gila itu mudah di tebaknya karena gaya bertarung si gila itu tidak beraturan layaknya seperti psikopat yang keluar dari sarangnya, dia terus menyerang tanpa menghiraukan serangan yang di terimanya dari Arie.

Beberapa jam bertarung sepertinya Arie sudah mulai kewalahan melawan si gila itu dan memutuskan untuk mundur, tetapi tidak bisa, si gila terus menyerang tanpa terlihat ada tanda tanda kelelahan dari dalam dirinya yang ada hanyalah tawa mengerikan yang membuat Arie sedikit merinding mendengarnya. Arie tak bisa berbuat apa apa melawannya, akhirnya pertahanan Arie sedikit bobol dan tersayat sayatlah seluruh badan Arie mendapat serangan dari si gila itu seluruh darah keluar dari si Kuda hitam yang sudah mulai lelah itu. Seperti Mati bukanlah hal yang mengerikan tetapi tersiksa oleh si gila sebelum matilah yang mengerikan, seakan akan ingin mati lebih cepat. Badannya terus terkena serangan dari si Gila hingga terjatuh lalu mulai tak sadarkan diri.

"Ayah maafkan aku, aku kalah oleh si gila ini, dia benar benar gila." Matanya mulai memudar dan hilang kesadaran.

Keesokan harinya

Tersadar Air sudah berada di suatu ruangan dan terdapat 3 orang yang sedang menunggu dirinya sadar, dengan banyak luka yang di terimanya dari si Gila itu dia tidak dapat berdiri dan hanya bisa bertanya dimana dia, apa yang sudah terjadi, siapa mereka.

"hah, dasar lemah. Masa kalah sama Clan rendahan seperti itu." Ujar wanita dengan rambut kuning itu.

"Tresia? Clan Elang putih." Tersadar setelah melihat yang berbicara adalah orang yang tidak asing.

"Aku sedang berpatroli dan melihat sebuah pertarungan seru, akhirnya aku memutuskan untuk menoton tetapi saat dilihat itu adalah kamu dan si gila itu." Ujar Liu seorang Peserta dari clan Naga

"Terimakasih tapi apa maksud kalian menyelamatkanku?"

"tidak bermaksud apa apa, kami hanya ingin membuat sebuah kerjasama tanpa ada penghianatan sampai ada kata kata jika kerja samanya sudah berakhir." Ujar Mark peserta dari clan Banteng.

"Si gila memang sangat berbahaya bahkan dia bisa membuat si Kelinci kewalahan dan melarikan diri, si kelinci hampir mati sebelum di bunuh oleh si tikus, kita harus bekerja sama sampai hanya tersisa kita yang bertahan, mengerti? Setelah itu kita putuskan kerja sama ini dan menjadi musuh kembali." Tegas si Elang.

"ya baiklah jika begitu aku tidak bisa menolak, jika aku menolak saat ini toh kalian pasti langsung membunuhku disini kan? Hahaha." Kata si Arie menyetujui kerja samanya dengan para Clan yang lain.

Mereka membuat sebuah kerja sama yang mungkin dapat memperbesar kemungkinan mereka untuk menang di pertandingan kali ini. Tetapi bukan hanya mereka yang membuat sebuah koalisi atau kerja sama. Tetapi kebanyakan peserta memilih kerja sama dengan lawan pertama yang mereka temui.

90 Days in Deadly LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang