03

112 15 3
                                    



Pagi ini sejeong akan melakukan rutinitas hari liburnya dengan berolahraga mengelilingi taman dekat rumahnya.
Kakinya berlari kecil dengan Mata yang bergerak lincah kesana kemari guna melihat pemandangan Indah kota seoul di pagi hari tanpa polusi dan padatnya kendaraan. Senyum manis terpatri di wajah cantiknya saat ia melihat sepeda yang disewakan oleh taman untuk para pengunjung yang suka bersepeda.

"Ahjussi aku ingin sepeda itu" tunjuk sejeong pada sebuah sepeda berwarna pink yang seharusnya dinaiki oleh dua orang.

"Tidak bisa, kau harus cari teman untuk menaikinya " sejeong merengut kesal saat mendengar jawaban ahjussi.

"Ahjussi aku mohon,ne" ucap sejeong dengan puppy eyes nya berharap agar ahjussi penjaga sepeda mau memberikan nya.

"Tidak nanti kau jatuh" jawab ahjussi membuat sejeong menatap sendu sepeda pink yang sangat ingin dinaikinya.

Sejeong memutar tubuhnya dengan lesu, ia melangkah cepat dengan kepala yang menunduk. tujuannya hanya satu, ia ingin cepat sampai dirumahnya,mengadu pada appanya untuk dibelikan sepeda.

Brukk

Sejeong mendongakkan kepalanya guna melihat seseorang yang saat ini sedang berada di depannya, ia ingin sekali meneriaki orang yang sudah membuat jalannya harus terhenti.

"Kal---"

Degg

Ucapan sejeong berhenti saat ia melihat namja yang ditabraknya sedang menatapnya intens dengan senyum manisnya membuat pipi sejeong memanas karnanya.

"Aigoo kau ingin marah pa--" ucapannya harus terpotong saat sejeong tiba tiba memeluknya dengan erat.

Grepp

Kim sejeong, gadis itu kini tengah memeluk erat namja yang sudah menabraknya, entahlah sejeong menjadi cengeng saat berada di dekat namja ini, tangisnya mulai pecah saat namja tersebut membalas pelukannya.

"Taeh-yung hikss a-ku san-gat sedih hiks" ucap sejeong terbata bata dengan tangis yang semangkin kencang membuat taehyung panik karnanya.

"Hei, siapa yang sudah membuatmu sedih?" tanya taehyung dengan tangan yang sudah bergerak untuk mengelus rambut sejeong berharap agar tangis wanita di dekapannya saat ini mereda.

"Ahjussi itu" tunjuk sejeong dengan pipi dan hidung yang merah membuatnya menjadi sangat lucu dimata taehyung.

"Eiii, apa ahjussi itu cabul?" bukannya menjawab sejeong malah semangkin memeluk taehyung erat dengan kepala yang menggeleng lucu seperti anak kecil.

"Kau ingin apa hmm?" tanya taehyung dengan tangan yang sudah menangkup kedua pipi sejeong.

"Aku ingin naik sepeda itu, tapi tidak dikasih ahjussi, katanya harus ada temannya kalau mau naik" jawab sejeong membuat taehyung tersenyum gemas dan mencubit kedua pipi sejeong.

"Aku mau menemani tapi ada syaratnya" taehyung menarik pinggang sejeong agar lebih mendekat padanya.

"Jinja, apa syaratnya?" sejeong menatap semangat ke arah taehyung.

"Syaratnya gampang, besok malam temani aku jalan jalan, bagaimana setuju?" tawar taehyung yang dibalas anggukan semangat oleh sejeong.

"Tidak masalah aku bisa menemanimu, kajja" ajak sejeong sembari melepaskan pelukannya  namun ditahan kembali oleh taehyung membuat sejeong mengerutkan keningnya aneh.

Cupp

"Morning kiss sayang" ucap taehyung dengan cengiran khas tanpa dosanya.

Sejeong menatap taehyung tidak percaya, bagaimana bisa taehyung mencium bibir miliknya tanpa ada persetujuan darinya.

Sudden Love ( Kthx Ksj )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang