-happy reading-
semoga suka dengan cerita ini----------
Acara band sebentar lagi dimulai, semua orang-orang berlarian untuk mendekati panggung kecuali aku. Iya, aku tidak suka tempat yang terlalu ramai apalagi banyak lelaki. kenapa harus kesini ? aku tidak tahu apa yang membuat ku harus kesini, semesta seperti ingin menunjukan sesuatu di tempat ini.
"Ntana, ayo!" Nilam berusaha menarik lengan ku, membujuk agar ikut menonton band di depan panggung.
"duluan aja, ntar gue nyusul"
"beneran ya Na"
mereka langsung pergi setelah mendapat anggukan kepala dariku, Acara ulangtahun SMA GARUDA sangat meriah hingga membuat panitia merasa kerepotan dalam menjalankan tugasnya. tidak lama kemudian band kelas 12 yang sangat ditunggu-tunggu oleh sahabat ku itu sekarang sudah berada di atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu, aku penasaran dengan band itu sampai-sampai para sahabat ku rela menyaksikan penampilan band itu di panggung paling depan. tidak lama kemudian aku terdiam wajah ku kaku ketika mendengar suara sang vokalis menyanyikan lagu kesukaan ku can't help falling in love, tanpa ku sadari lagi bahwa aku sedang memandangi nya dengan tatapan yang kosong suara itu seperti menghipnotisku.
"Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
Some things are meant to be
Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you
For I can't help falling in love with you"semua siswa sangat ramai bertepuk tangan, termasuk aku yang berdiri paling belakang sendiri, tidak heran jika semua orang berusaha memposisikan dirinya di panggung paling depan karena suara sang vokalis itu sangat merdu selain bersuara bagus sang vokalis itu sangat tampan, tetapi aku tidak menyukainya karena sebagian dari siswa di sekolah banyak yang mengaguminya aku tidak ingin menjadi bagian dari para fans-fans nya. di sekolah ini masih terasa asing bagiku, karena aku murid baru kelas 11 di SMA GARUDA.
"tercyduk" tiba-tiba suara itu mengejutkan ku.
aku menoleh kearah suara itu, ternyata aku lebih di kejutkan lagi karena kehadiran nya di sebelah ku-dia sang vokalis.
"ng-ngapain disini" tanya ku gugup
"kamu mandangin saya terus tadi di atas panggung kan,jujur" jawab nya seperti meledek
mata ku membulat"semua orang juga mandangin kamu"
"cara kamu mandangin nya beda"
"sama aja" karena sudah merasa malu akhirnya aku pergi meninggalkan nya,
kenapa harus nonton band nya segala sih, kenapa tadi gak di kelas aja baca buku. ini hal yang memalukan dalam hidup ku yang pernah terjadi, kenapa sih pake pandangin si vokalis itu."ternyata lo disini Na,gue cari-cari tadi gak ada"
"ehh, gue tadi kebelet pipis makanya duluan deh ke kelasnya"
wajah ku masih saja terlihat gugup,tidak bisa menahan malu, ini resiko jadi orang pemalu karena terlalu jaga image ya jadi nya gini deh.
"kenapa sih Na lo kaya gelisah banget"
tanya Amira menyelidikiaku menggeleng tidak ingin membuka suara sama sekali,jika ku beritahu mereka pasti mereka akan terkejut dengan cerita ku, lagipula ini cerita yang tak harus didengarkan oleh mereka jadi aku memilih diam.
"kenapa sih Na,jangan bikin kami penasaran deh,ngomong plisss!!" ucap Nadia sambil mengerutkan dahinya
kenapa harus pake plis plis segala sih, akhir nya aku menceritakan tentang kejadian tadi di lapangan dekat panggung.
"HAHHH !! Azka pramoedya menghampiri lo"
sudah ku bilang pasti mereka akan terkejut.
"karena lo mandangin dia aja ,dia langsung menghampiri lo, gila lo Na hebat bener"
"justru itu gue malu,gue tercyduk sama dia gue malu banget, lagian gue gak sadar kalo gue lagi mandang dia"
"udah lah Na santai aja, lo itu cewe pertama yang pernah di datengin sama dia,dia itu cuek banget orang nya" perjelas Nilam
cuek ? cowo senyebelin itu cuek mana mungkin, aku tidak percaya apa yang barusan di ucapkan Nilam, tetapi ada benar nya juga perkataan Nilam barusan karena aku hanya murid baru disini jadi tidak tahu persis bagaimana karakter sifat si vokalis itu, eh maksud ku pramoedya. ah sudahlah, aku mengambil buku novel di dalam ransel ku lalu membacanya.
***
Tidak ada yang membahagiakan selain bel pulang berbunyi semua siswa sudah berlarian ada yang menuju parkiran,ada yang masih duduk di kantin dan di perpustakaan, sedangkan aku masih berada di dalam kelas sendiri merapikan buku-buku yang berada di atas meja, di antara teman-teman ku aku lah manusia yang paling lelet sehingga sering ditinggal duluan kedepan gerbang sekolah, setelah semua sudah kurapikan, tiba-tiba aku ragu untuk melangkah keluar, bagaimana jika ada si vokalis tadi ? ah sudahlah, aku melangkahkan kaki untuk menuju keluar tetapi sebagian wajah ku tutupi dengan tangan lalu menunduk kebawah agar si vokalis tidak melihatku.
aku berjalan melewati koridor tanpa memandang ke arah depan. tiba-tiba,"gubrakkk!!" aku menabrak seseorang, buku novel dan buku diary ku terjatuh secara bersamaan dan sial nya ketika ku lihat wajah nya ternyata seseorang itu adalah si vokalis, ia mengambil buku ku yang terjatuh.
"kalo jalan pandangan nya kedepan bukan kebawah" ucap nya
tanpa menjawab nya, aku langsung mengambil buku yang di pegang nya lalu pergi begitu saja.
"Ntana!!"
teriak nya memanggil namaku, kenapa dia tau nama ku padahal kami tidak pernah berkenalan sama sekali, manusia aneh.
pramoedya berlari mendekati ku, semakin dia berlari semakin cepat juga aku melangkahkan kaki. namun, langkah ku terhenti ketika dia sudah berada di depan menghalangi jalan ku."kamu gak mau minta maaf sama saya"
"buat apa" ketusku, tidak tahu kenapa harus seketus itu
"karena sudah nabrak saya"
"saya gak salah" dengan santai nya aku berucap seakan-akan tidak salah sama sekali.
"yasudah" singkat nya tanpa menuntut bicara banyak.
lalu aku bertanya"kenapa tau nama saya"
ia menunjuk Nama yang berada di seragam ku "astaga" gumamku.
aku pikir dia mencari tahu nama ku dengan orang-orang, aku jadi ke GR-an deh."Nama saya pramoedya azka,panggil pram aja" ia memberikan tangan untuk di jabat
ingin sekali aku bilang"sudah tau,dengar dari temanku"nanti dia ke GR-an bilang kalau dia terkenal, tapi emang sih pramoedya sangat terkenal di sekolah ini tapi itu kata temanku, bukan aku.
aku tidak menjabat tangan nya dan berlalu pergi begitu saja, aku tidak tahu apakah dia akan kesal atau marah padaku karena mengabaikan nya, aku rasa tidak ? karena kulihat dari wajah nya sepertinya dia orang yang baik. ah sudahlah, kenapa jadi bicara tentang dia.
jangan lupa vote ya☺️
instagram : @nrliismy
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia
Teen Fictionini adalah cerita yang patut di kenang, karena ini adalah Memorabilia --- kenalan dulu sama tokoh cowo dan cewe nya. Ntana aninraya : perempuan berparas cantik,polos,belum pernah pacaran,manusia yang terlelet, dan agak sedikit pelupa, dan pencinta n...