3-toko buku dan danau-

19 3 0
                                    

-happy reading-
semoga suka dengan cerita ini

----------

Minggu, seperti di hari libur ini biasanya aku ketoko buku kakek wira lelaki separuh baya yang baik hati, aku akan membeli buku novel disana, tapi kali ini aku akan membeli novel yang berbeda dari yang pernah ku beli sebelum nya Novel itu berjudul bumi manusia"sebuah jendela ke masalalu".entahlah, tiba-tiba saja aku ingin sekali membeli nya meskipun sudah terlihat jadul, di terbitkan nya saja pada tahun 2005, Nama penulis nya sama seperti nama si vokalis itu "Pramoedya", atau jangan-jangan bapak pramoedya itu ayah nya Pram, hahaa lelucon apa lagi ini yang ku buat.

aku akan mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke toko buku.
setengah jam kemudian, aku buru-buru mengejar angkot yang sudah datang terlebih dahulu, aku sudah berada di dalam angkot seperti biasa aku duduk di pojok kanan lalu mengambil ponsel di dalam ransel dan membuat status di instagram.
[otewe, toko buku]

begitulah aku, kalau mau kemana-mana pasti bikin status, sahabatku sering memarahi ku mereka bilang"jangan bikin status mulu dong Na,kaya anak alay aja lo", karena aku orang nya keras kepala jadi ucapan mereka itu hanya seperti angin yang lewat, hehe.

  "buruan pak, ke to.."

  "ke toko buku kan" ucap pak yadi menyambung.

  "hehe bapak tau aja"

pak yadi menyalakan radio, mengeluarkan suara dari sebuah lagu lama tidak tahu apa judul nya, angkot nya berjalan mulus tidak ada kemacetan seperti hari kemarin yang membuat ku kesal, bukan pak yadi nya yang nyeselin tapi macet nya. dalam 20 menit aku sudah sampai di depan toko buku.

   "sudah sampai nak"

   "oh iya"
   "pak! Ana kemarin lupa bayar angkot kan" sambung ku lagi.

   "masa sih bapak sudah lupa itu"

   "hehe iya pak,ini uang nya" aku membayar uang itu ke pada bapak yadi, beliau mengambil nya.

Aku langsung masuk ke toko buku, memilah-milih judul buku, setelah 3 menit mencari akhirnya aku dapat buku yang ku cari, aku pergi ke kasir untuk membayar nya.

   "biar saya yang bayar" ucap seseorang dari belakang ku yang ikut mengantri bayar.

aku menoleh kearah sumber suara, aneh ! dia lagi dia lagi. sudah berapa kali aku di kejutkan oleh kehadiran nya yang tiba-tiba datang begitu saja.

   "kamu, ngapain disini" ucap ku heran

   "beli buku" jawab nya sambil mengangkat buku yang di beli nya, namun  dia membuat ku ingin tertawa terbahak-bahak, pram membeli buku belajar memasak, sejak kapan cowo mau belajar memasak ? aku rasa itu hanyalah modus belaka,aku pun harus menahan tawaku.

ia mengeluarkan uang di saku kanan nya, lalu membayarkan buku ku.

   "Ayoo!" ucap nya sambil menarik lengan ku.

aku pun diam, lidah ku kelu tidak bisa berkata apa-apa lagi, bagaimana mungkin sang vokalis memegang tangan ku.

   "mau kemana" ucap ku

dia tidak menjawab apapun, dan akhirnya dia menyuruhku untuk naik ke motor nya.

   "kamu mau bawa saya kemana" ucap ku lagi sedikit berteriak.

MemorabiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang