9

4.7K 633 46
                                    

Park Chanyeol X Do Kyungsoo

.
.
.

Telinga Chanyeol memerah menyadari dia telah mencium kening Kyungsoo saat di tendanya tadi, sama sekali tak menyangkal bahwa tadi dia menyalurkan kasih sayang pada sang janin lewat Kyungsoo.

Chanyeol menyukai sikap tenang Kyungsoo saat itu, meski belum ada ketertarikan lebih padanya.

Tak jauh berbeda dengan Kyungsoo, wajahnya yang putih kini bersemu merah, mengingat apa yang telah Chanyeol lakukan padanya, dia tak menyangka bahwa di balik sikap kasarnya terdapat perasaan tulus menyayangi seperti itu.

Bukan karna Kyungsoo jatuh dalam pesonanya, Kyungsoo bisa jauh lebih merasa berdebar saat berhadapan dengan Baekhyun, namun sikap lembut yang Chanyeol berikan padanya tadi membuat sebagian dari dirinya memekik senang, bagaimanapun namja tinggi itu adalah ayah dari jabang bayi yang tengah dia kandung.

.
.
.

Hari ini adalah hari terakhir mereka menjadi relawan di desa ini, maka malam harinya seluruh mahasiswa bersiap membereskan barang mereka untuk kembali ke Seoul.

Kyungsoo terus melamun, membuat Taeyong tak bisa untuk tak bertanya padanya.

"Kyung, kau baik-baik saja?" tanyanya.

"Hm? Ne, gwenchana" balasnya.

"Kau jadi sering melamun, kenapa?"

"Tidak Tae aku baik-baik saja, sungguh" balasnya dengan tersenyum.

Mark , Sehun dan Jinyeong yang tertarik dengan obrolan mereka pun bergabung.

"Hm, Tae benar, kau juga sering sakit-sakitan, Kyungsoo kau tak perlu sungkan, kami juga temanmu, jika kau punya masalah ceritalah" ucap Sehun.

"Ya, kau punya kami, kami akan siap membantu saat kau membutuhkannya" ucap Jinyeong.

"Kita teman bukan?" tanya Mark.

Kyungsoo merasa tersentuh, dia hanya memiliki Yamazaki sebagai teman yang sudah di anggap begitu dekat dengannya di Jepang karna kebanyakan hanya musuh yang dia dapat disana mengingat Kyungsoo begitu berkuasa di jalanan, siapapun akan berusaha merebut kekuasaan itu dengan terus mengusik hidupnya, bahkan hari-hari Kyungsoo di penuhi dengan ancaman dan teror mematikan.

Kepindahannya ke Korea pun cukup menyebar luar di kalangan gangster disana, Kyungsoo dianggap melarikan diri karna takut menghadapi berbagai serangan, namun namja manis itu tak terlalu memusingkan gosip yang beredar, dia tak ingin keselamatan Yamazaki atau ibunya terancam jika kembali berulah.

Apalagi saat ini, kehidupan normal yang tengah dia jalani adalah hal yang ingin dia rasakan selama ini, namun ternyata masalah kembali menimpanya, takdir seolah tak setuju jika dia merasakan kebahagiaan.

"Aku akan bercerita, suatu saat nanti jika waktunya sudah tepat" ucapnya dengan tersenyum.

"Whoaa apa kau sadar kau itu sangat imut saat tersenyum Kyungsoo-ya?" tanya Mark.

"Oho! beraninya kau bilang aku imut! Aku tampan bodoh!" sergah Kyungsoo.

"Bahkan kesal pun kau tetap menggemaskan" ucap Taeyong.

"Yak! Kau mau mati Tae?"

"Hahahahaha"

Malam itu tenda Kyungsoo dipenuhi dengan canda tawa.

.
.
.

"Apa semua sudah siap?" tanya Kris.

Marriage Not DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang