10

4.7K 630 74
                                    

Park Chanyeol X Do Kyungsoo

.
.
.

Kyungsoo duduk dengan tenang di dalam apartement adik dari ayahnya itu, memikirkan pemandangan yang beberapa waktu lalu dia lihat dengan mata kepalanya sendiri, semua itu cukup mengganggu pikirannya, bukan karna cemburu, tapi Kyungsoo merasa tak enak hati harus menuntut pernikahan pada namja tinggi itu jika memang ada seseorang yang tengah berkencan dengannya, lalu Luhan yang dikatakan memiliki hubungan dengan namja tinggi itu.

Kyungsoo menghela nafasnya, beberapa hari ini dia terlalu keras berpikir, masih dibuat bingung untuk jujur kepada kedua orang tuanya kini dia harus memikirkan kembali hal lain yang memusingkan kepalanya.

Changmin mengerutkan dahinya, merasa aneh melihat keponakan satu-satunya itu terus menghela nafas lelah.

"Kau lelah? Sebaiknya tidur saja sana, kau terus saja menghela nafas seperti itu" ucapnya.

Kyungsoo menatap sang paman lalu menghempaskan diri terlentang di sofa yang dia duduki.

"Kenapa masalah itu begitu rumit paman??" tanya Kyungsoo.

"Jika mudah orangtuamu takan bercerai" balasnya.

"Masalahku lebih rumit dari itu" keluhnya.

"Hah masalahmu tak pernah jauh dari motor dan berkelahi Kyungsoo" jawab Changmin dengan fokus pada majalah di tangannya.

"Tidak, aku tak pernah membawa masalah itu kemari, ini tentang hubunganku dengan seseorang"

Changmin terlihat tertarik dengan ucapan keponakan manisnya itu, ini pertama kalinya si manusia dingin itu membicarakan hal sensitif seperti ini.

"Kau memiliki kekasih?" tanyanya.

"Ani"

"Lalu?"

"Aku terikat dengan seseorang karna alasan tertentu, tapi bukan orang itu adalah orang yang tidak kusukai dan sepertinya orang itu pun merasakan hal yang sama" keluhnya.

"Lalu? Kenapa kalian terikat jika tak saling menyukai eoh?"

"Karna aku ha-mmpph" Kyungsoo hampir saja mengatakannya pada Changmin jika saja dia tak cepat sadar dan menutup mulutnya.

"Karna? Kenapa tak kau lanjutkan?" tanya Changmin penasaran.

"Karna dia memiliki tanggung jawab untuk menebus kesalahannya" balas Kyungsoo cukup gugup.

"Paman sama sekali tak mengerti tentang maksudmu Kyungsoo"

"Tentu saja paman takan mengerti, kau pun sampai sekarang masih sendiri" ejek Kyungsoo.

Changmin meletakan majalah yang dia pegang dan menatap Kyungsoo yang tengah terkikik geli menatapnya.

"Dasar kau keponakan nakal" Changmin mendekat, dan menggelitik perut Kyungsoo, membuat namja mungil itu tertawa dan tak hentinya memohon untuk berhenti.

"Paman AKH!" teriaknya mengerang sakit membuat Changmin menghentikan aksinya dan menatap Kyungsoo bingung.

"Gwenchana?"

"Akh.. S-sakit paman" keluhnya, Changmin tak melihat kebohongan dari ekspresi Kyungsoo membuatnya yakin jika namja manis ini tidak sedang menipunya.

"Apa yang sakit? Perutmu terluka?" tanyanya khawatir.

Kyungsoo menggeleng cepat merasa tersiksa dengan apa yang dia rasakan.

Kyungsoo tak tahu, apa memang mengandung sesakit ini? Dia selalu merasa kesakitan di bagian perutnya akhir-akhir ini, dan membuatnya selalu ingin buang air kecil, dia memang hanya memeriksa kandungannya pada Kris, calon dokter spesialis obgyn dengan peralatan seadanya dan belum memeriksa dengan jelas, seperti pergi ke rumah sakit dan menjalani usg, dia terlalu malu dan takut melakukannya bahkan dia belum siap mengatakan pada siapapun tentang ini semua.

Marriage Not DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang