ChangChanLix : Hurt Then Heal

7.4K 503 35
                                    



***

"Felix ya?"

Cowok berwajah datar dengan tatapan mata kelamnya berdiri di hadapan cowok manis yang sedang menunduk.

Cowok manis itu mengangkat wajahnya, meneliti raut datar yang sedikit membuatnya takut.

"I-iya. K-kakak C-Changbin?'

Menarik tangan cowok manis benama Felix itu untuk berjalan bersamanya. "Iya gue Changbin, temennya kakak lo."

Felix hanya diam, tangannya yang berada digenggaman tangan kekar cowok berwajah datar itu mengerat. Menunduk, takut menatap cowok itu.

"Chan nyuruh gue nganterin lo pulang."

"Kak-Chan s-sibuk?" mata karamel bening itu melirik ragu kearah Changbin.

Merasa heran. Yang berwajah datar berhenti berjalan. Karena hanya mengikut, Felix juga ikut berhenti.

"Kenapa?"

Felix mendongak, mendapati wajah Changbin yang sedang menautkan alisnya.

"Kok nunduk terus? Malu jalan sama gue?"

Felix membulatkan matanya, kepalanya menggeleng heboh ke kiri-ke kanan, kedua tangannya juga ikut melambai dengan heboh.

"Bukan gitu-bukan gitu. Gak malu kok, nggak malu."

"Maaf udah bikin kakak ngerasa gitu..." jari telunjuknya saling mengetuk, kepalanya kembali menunduk. "Felix gak maksud. Felix cuman takut sama kakak..."

Felix? Kok gemes sih. Changbin kulum senyumnya yang mau merekah keluar gara-gara adik temennya ini. Changbin cowok normal, tapi gak tau kenapa dia jadi punya niatan belok.

Tiba-tiba kepala Felix mendongak lagi, cowok manis itu nutup mulutnya. "Oops! Maaf."

"Gapapa. Lo gemesin, gue suka kok lo manggil diri lo pake nama lo sendiri."

Tangan Changbin gerak sendiri buat ngelus rambut pirang Felix dengan gemasnya.

Wajah Felix jadi merah. Mungkin gara-gara mereka masih berdiri di dekat parkiran atau emang Felix baper sama perlakuan yang temen kakaknya itu kasih.

Felix gampang baper sama cowok ya karena dia udah belok, dan ditambah lagi posisinya lebih menonjol ke submissive.

Kali ini Changbin biarin senyumannya merekah dengan bebasnya di depan adik temennya ini. Tangan yang awalnya ngelus udah turun buat gapai pipi yang memerah itu, terus ngusap bintik-bintik yang lebih mirip gradasi bintang di wajah Felix.

"Boleh gak sih gue egois buat gapai bintang di langit terus bawa ke bumi dan nikmatin keindahannya sendirian?"

Changbin ngucapin kalimat itu sambil liatin mata karamel Felix yang bening itu dalam banget, seakan gak mau ngeliatin pancaran dari mata Felix ke orang lain.

"Jangan kak. Bumi bisa hancur, terus Felix tinggal dimana?" Felix jawab seadanya sambil masang wajah sedihnya.

Cowok yang jantungnya udah gak karuan itu ketawa kecil denger kata polos yang Felix lontarin. "Umur lo berapa Fel?"

Ngetuk-ngetuk dagunya, postur orang mikir. Felix pun jawab, "Felix udah kelas 10 berarti umurnya udah...16 tahun!"

"Udah dibolehin pacaran kan sama kakak lo?"

Felix ngangguk. Mulut Felix mau kebuka buat lontarin kalimat yang mau dia sampein buat ngelengkapin anggukannya.

Tapi gak jadi, Changbin motong Felix yang mau ngomong. "Boleh gue deketin lo dulu?"

O' MY • Harem! FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang