Changlix : Dwaekki & Bbokari

830 78 8
                                    



***

“Chan?”

Chan yang tadi sedang ingin mengunci pintu studionya mengalihkan fokusnya pada orang yang memanggilnya. “Oh hyung manager ada apa?”

Manager hyung mendekat kearah Chan. “Kita perlu bicara sebentar.”

“Oh oke, ingin bicara di dalam studio?” tawar Chan kembali membuka pintu studionya.

Manager hyung mengangguk kemudian menyusul Chan yang sudah masuk ke dalam.

Mereka sudah duduk. Manager hyung membuka sebuah dokumen. “Aku ingin memberitahu bahwa kita perlu konten untuk SKZ record,” Chan mengangguk. “Untuk itu apa kau ada ide atau lagu yang ingin dirilis untuk para stay?”

“Untuk sekarang aku sedang sibuk membuat aransemen instrumen untuk kingdom hyung.” Jawab Chan. Chan baru ingat sesuatu. “Mungkin aku akan bertanya pada anggota lainnya dulu hyung.”

Manager hyung mengangguk. “Baiklah, aku butuh secepatnya ya untuk menginput datanya.”

“Tenang saja hyung kami punya banyak instrumen, aku akan cepat mendiskusikannya pada para member.”

Manager hyung pun bangkit. “Baiklah aku tunggu kabar baiknya.”

***

Chan membuka pintu kamarnya dan terlihat Felix yang sedang menulis sesuatu di buku. “Oh hyung kau pulang?” Felix menoleh ke arah Chan segera menutup bukunya.

“Oh hai Lix, iya aku rindu kasur ku.” Chan meletakkan tasnya di meja dan segera memeluk Felix. “Aku juga rindu kau.”

Felix terkekeh merasakan pelukan Chan yang terasa hangat, dia sangat suka dipeluk. “Hyung lelah?”

“Sedikit, tapi sudah tidak karena aku sedang mengisi daya ku dengan memeluk baby ku.” Chan terus memeluk Felix, menghirup banyak-banyak aroma bayi dari tengkuk leher Felix.

Hyung berhenti. Aku geli hahaha...”

“Biarkan seperti ini dulu. Kau sangat wangi.”

Felix hanya bisa pasrah, “Hyung sudah makan?”

“Oh sebentar aku lupa, mungkin...belum.”

“Kenapa seperti itu? Ayo cepat makan dulu sana, Changbin hyung juga sedang berada di dapur.” Felix melepaskan lengan kekar Chan dari pinggulnya dan berbalik untuk mencium pipi Chan.

Chan sedikit terkejut kemudian terkekeh. Felix ini, untung jantung Chan kuat. “Oke-oke, kau ingin menemani ku?” tawar Chan.

Felix melengkungkan bibirnya. “Maafkan aku hyung, aku sedang mengerjakan sesuatu.”

“Oh mengerjakan sesuatu? Apa itu?" Tanya Chan penasaran.

Felix gelagapan. “Ehm...itu a-aku sedang...” Chan menaikkan sebelah alisnya. “Ah ya! Aku sedang mengerjakan latihan soal bahasa Korea ku hyung,” Felix menutupi kegugupannya dengan mencoba tersenyum.

O' MY • Harem! FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang